Kesurupan

Mungkinkah kesurupan terjadi?

Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang kesurupan, kita harus mengerti dulu pemahaman umum tentang fenomena kesurupan. Menurut pendapat umum, seseorang yang mengalami kesurupan adalah ketika roh jahat memasuki tubuhnya. Atau yang lebih gawat lagi hantu atau setan. Mari kita pahami, hantu atau roh penasaran itu apa?

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Dalam masyarakat kita, sangat dikenal yang namanya hantu sebagai roh penasaran. Dan roh ini memasuki benda, katakan itu dalam fenomena jailangkung. Atau bisa juga banyak hantu menampakkan diri atau unjuk kekuatan dengan melempar benda-benda atau membuat bunyi-bunyian. Bisa juga dirasakan oleh sebagian orang dengan perasaan ditarik dan sebagainya.

Roh

Roh sebagaimana saya pahami dari buku Bhagavad Gita dan buku-buku lain yang dituliskan oleh Svami Anand Krishna, atau bisa dilihat buku di www.booksindonesia.com, adalah gumpalan pikiran serta perasaan. Ada kata perasaan berarti sesungguhnya roh masih bisa merasakan penderitaan.

Ini tidak mengherankan, karena perasaan berkaitan dengan panca indra. Rasa panas, dingin atau sakit hati tetap bisa diraskan oleh si roh. Bagaimana bisa?

Karena adanya mind atau gumpalan pikiran. Gumpalan pikiran ini memiliki memori, juga memori segala perasaan selama tubuh masih ada. Dari hasil penelitian membuktikan bahwa tidak ada satupun yang kita pernah lihat, dengar, rasakan dengan kulit atau penciuman hiang dari memori kita. Semuanya tersimpan dalam box memori.

Dari hal tersebut di atas, kita lebih memahami bahwa ketika tubuh kasar meninggal, yang tersisa adalah tubuh halus yang masih memiliki memori perasaan, astral body atau tubuh astral yang memiliki banyak memori selama kehidupan di dunia. So, otak adalah hardware atau perangkat keras sebagai tool atau alat pemroses software atau mind.

Roh yang terdiri dari gugusan pikiran/memori serta perasaan ini bergentayangan bila tidak sadar bahwa tubuh kasarnya sudah tiada. Yang hebatnya, roh ini bisa terjebak selama ratusan tahun bila masih memiliki kekuatan pikirannya sendiri. Bagaikan terjebak oleh dunia ciptaannya sendiri. Tepat sekali, ia hidup dalam dunia ilusi ciptaannya sendiri. Lantas mungkinkah seseorang kesurupan?

Tidak ada Kesurupan

Jika kita raenungkan bahwa dalam tubuh kita juga ada pikiran serta perasaan, maka tidak mungkin yang disebut sebagai roh bisa merasuk atau menguasai tubuh kita. Yang terjadi adalah bahwa kita bisa berkomunikasi denga roh orang lain.

Tidak mungkin gelombang pikiran dari dua orang bergabung atau saling menguasai. Karena setiap pikiran memiliki gelombang yang berbeda. Sehingga tidak mungkin ke dua roh bergabung selama si orang yang masih hidup mengundang. Hanya untuk berkomunikasi saja, hanya bisa terjadi bila si orang masih hidup mengundang atau membuka diri untuk berkomunikasi dengan gelombang oikiran yang lainnya.

Silahkan baca buku yang berjudul Bhaja Govindam by Svami Anand Krishna, www.booksindonesia.com. Hal yang harus diperhatikan adalah gelombang pikiran kita yang harus sangat rendah sehingga bisa selaras dengan getaran pikiran lainnya. Dalam buku tersebut dikatakan bahwa untuk menurunkan getaran pikiran, napas kita harus semakin jarang, kurang dari 1 menit sekali tarikan napas. Semakin berkurang siklus napas semakin rendah frekuensi pikiran.

Yang terjadi bukanlah komunikasi sebagaimana kita pahami ketika dua orang berbincang. Interaksi antar pikiran. Suara seakan bisa kita dengarkan. Saya katakan lagi ‘seakan’ berarti bukan suara yang bisa kita dengar melalui telinga. Bila seseorang mengatakan bahwa bisa mendengarkan sesuatu, sesungguhnya hanya ilusi yang mengikuti insting. Karena sesungguhnya dalam diri setiap orang ada nafsu keliaran binatang yang terpendam sebagai warisan evolusi kehidupan mind masa lalu. Ini juga sebagai akibat adanya memori masa lalu.

Sulit terjadi roh yang terdiri dari pikiran serta perasaan menguasai tubuh manusia hidup karena adanya otak sebagai hardware hanya kompatibel dengan software si roh yang memiliki tubuh. jadi jangan percaya pada orang yang mengatakan bisa kesurupan atau berkomunikasi dengan roh.