Konsep Tuhan
Konsep Tuhan muncul dari gagasan pikiran. Itulah sebabnya seorang Sidharta yang kemudian dikenal dunia sebagai Budha tidak pernah membicarakan tentang Tuhan. Karena, begitu kita melakukan diskusi atau perdebatan tentang Tuhan berarti kita sudah dalam ranah pikiran atau mind. Kita sibuk berdebat tentang sesuatu yang hanya ada dalam pikiran dan anggapan.
Celakanya, anggapan muncul dari ego manusia yang merasa benar. Merasa bisa tidak sama dengan bisa merasa. Ketika merasa tahu tentang Tuhan sesungguhnya kita dalam ranah permainan pikiran. Beda dengan bisa merasakan kehadiran Tuhan. Mereka yang merasa kenal Tuhan akan selalu berdalih bahwa paling benar dalam berkeyakinan atau berkepercayaan. Tidak lain tidak bukan, dunia menjadi kacau.
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Kedamaian
Selama pikiran belum terlampaui, maka yang disebut kedamaian tidak akan pernah terjadi. So, sesungguhnya dunia ini tidak akan pernah dalam keadaan damai selama pikiran belum terlampaui. Dengan memahami hal ini berarti kita individu semestinya memasuki perjalanan ke dalam diri demi berdamai dengan diri sendiri. Dan inilah tujuan utama kelahiran atau keberadaan kita di atas bumi.
Tanpa sadar setiap saat kita berkonflik dengan diri sendiri. Nurani yang mengajak manusia untuk memahami adanya kesatuan dan persatuan antar manusia senantiasa berkonflik dengan pikiran. adalah sifat utama pikiran yang tidak mau ditransformasi menjadi intelejensia atau buddhi.
Saat tulisan ini dibuat bersamaan dalam kekacauan pemilihan presiden tahin 2019. Dan pikiran kacau balau. Sama sekli tidak memungkinkan untuk hidup dalam damai. Setiap simpatisan capres berupaya untuk menonjolkan kebaikan calon masing-masing. Nah bisa dibayangkan bahwa serial pendukung tentu menganggap paling baik dan benar sehingga bagi salon yang merasa lemah atau kurang besar potensi menang akan menghalalkan segala cara demi kemenangan semu.
Ilusi
Ya ilusi atau dunia maya. Adakah setelah kita memenangkan sesuatu bisa memenuhi janji-janji yang pada dasarnya diciptakan sekedar untuk menang? Pada ujung kemenangan, ia akan mengalami kekalahan dengan melakukan ilusi lain lagi. Celakanya dunia ini berlaku hukum bahwa satu kebohongan garusi ditutupi dengan kebohongan lebih besar lagi.
Salah satu alat untuk memenangkan pertandingan adalah berjualan konsep Tuhan. Kita lupa bahwa para nabi atau avatar tidak pernah bicara Tuhan, namun melakoni Tuhan. Melakoni Tuhan berarti melakoni sifat yang dimiliki oleh konsep Tuhan yang diciptakan oleh pikiran; Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Inilah sifat melayani sesama mahluk di bumi.
Adalah sifat dari pikiran yang menciptakan konsep tentang Tuhan mengandung sifat nafsu keinginan dan amarah. Dengan kata lain sesungguhnya kita hidup bersama musuh kita: