Banyak yang akan membantah bahwa ada korelasi erat antara Ayur Hypnotherapy dan kemakmuran seseorang. Apa mungkin???  Sangat mungkin dan wajar. Bukan sulap atau pun sihir. Karena Ayur Hypnotherapy  menyentuh lapisan pembersihan mental emosional. Inner beauty seorang klien Ayur Hypnotherapy akan memancar ketika hambatan akibat energi negatif terbersihkan.

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Ayur Hypnotherapy dilakukan dengan metoda beberapa tahapan. Tahapan awal adalah pembersihan energi negatif akibat blocking yang terbentuk akibat adanya energi negatif yang terjadi di masa lalu. Blocking energi negatif ini terjadi karena adanya hypnosis massal dari lingkungan, baki lingkungan pergaulan maupun keluarga.

Blocking energi negatif ini menghambat pemancaran inner beauty dari dalam diri seorang klien. Tahapan awal Ayur Hypnotherapy adalah membersihkan blokade ini. Inilah yang disebutkan sebagai tahapan pembersihan atau cleansing. Bagaikan permata yang telah digosok, semula buram bagaikan batu cincin yang belum digosok kemudian bersinar cemerlang.

Ketika hal ini terjadi, kecantikan dalam diri akan memancar dan bagaikan magnet, ia akan memiliki daya tarik bagi besi lainnya. Ada beberapa pengalaman dari klien mengenai hal ini. Apakah itu suatu kebetulan atau tidak, saya tidak tahu. Yang jelas, mereka yang telah melakukan tahap awal metode Ayur Hypnotherapy mengaku mendapatkan manfaat dalam pekerjaannya.

Seorang klien yang semula bekerja pada suatu perusahaan. Dalam hatinya memiliki keinginan untuk berwirausaha. Setelah mengikuti Ayur Hypnotherapy, ia sekarang berani keluar dari perusahaan dan mandiri mengelola usahanya sendiri. Dan anehnya, ada saja kemudahan yang diperolehnya saat mulai berusaha. Ia mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan kontrakan untuk buka warung usahanya.

Pengalaman klien lainnya. Setelah melakoni tahap satu dan dua dari Ayur Hypnotherapy, bos nya yang semula menegur saja tidak mau, sekarang mulai menaruh perhatian. Dan ia bererita, saat pamitan mau pulang kampung diberikan uang jajan. Bukan masalah besar atau kecilnya uang jajan, tetapi lebih pada perhatiannya. Ia merasakan sesuatu yang berbeda dari perlakuan sang bos.

Klien lain lagi bercerita bahwa ia mendapatkan pekerjaan yang selama ini diinginkannya. Hal ini boleh dikatakan kebetulan boleh tidak karena terjadi ketika ia telah rutin melakoni latihan tahap satu dan dua. Bukankah tidak seorang pun tahu bagaimana proses alam berlangsung?

Klien lainnya sekarang mendapatkan pekerjaan yang lebih baik ketika melakukan pembersihan diri. Inilah proses alami. Boleh saja jika ada yang mengatakan itu kebetulan. Tetapi, adakah yang dikatakan kebetulan di muka bumi ini??? Bukan kah semua sudah diatur oleh Sang Perancang Agung???

Misalnya, seseorang dipanggil oleh suatu perusahaan setelah orang tersebut menjalani pembersihan mental emosional. Sesuatu yang wajar menurut saya jika frekuensi keberuntungan menghampirinya. Bukankah hum dari ketertarikan yang disebut law of attraction juga demikian kerjanya? Baik menarik yang baik. Buruk menarik yang buruk.

Saat seseorang sudah mulai terbersihkan dari energi negatif, pikiran yang selalu berprasangka buruk berubah pikiran yang selalu bersyukur, kemakmuran yang dari alam pun akan menghampiri. Hukum yang berlaku di alam. Bukan keajaiban. Sesuatu dikatakan ajaib jika belum memahami atau mengetahui proses kejadian. Jika seseorang sudah tahu proses kejadian, maka hal ini merupakan kelumrahan, wajar.

Satu hal yang pantas dicatat:

Janganlah ikuti terapi karena ingin meraih kemakmuran

Ini sangat merugikan. Mengapa??? Manusia lahir bukan untuk memburu kesejahteraan saja. Bukan kah nabi Isa pernah bersabda:

Carilah Tuhan, maka kemakmuran akan mengikuti.

Sangat betul, karena Tuhan lah pemilik alam semesta. Saat kita bisa merasakan kehadiran Tuhan setiap saat itulah kemakmuran akan menghampiri. Dan itulah yang terjadi pada beberapa klien Ayur Hypnotherapy di atas. Mereka datang bukan mencari kemakmuran, namun rejeki yang terkait dengan kemakmuran adalah bonus bagi mereka.