Ketika saya membaca negara yang paling bahagia di dunia, ternyata sebagaimana berita ini, maka Denmark dianggap sebagai negara paling bahagia. Menurut survei, Denmark sudah beberapa kali dinobatkan sebagai negara paling bahagia. Ada 6 indikator atau tolak ukur yang digunakan:  pendapatan per kapita, dukungan sosial, hidup yang sehat, kebebasan sosial, kedermawanan, dan level korupsi. Faktor-faktor tersebut saling terkait.

Seseorang bisa dikatakan bahagi bila ia tidak menedrita. Apakah sumber penederitaan? Tidak terpenuhinya keinginan, terutama keinginan terhadap kenyamanan tubuh. Jika perbandingan antara pemenuhan keinginan dan keinginan sama dengan atau lebih dari satu, maka orang tersebut bahagia. Ketika orang tidak atau sedikit keinginan, maka ia bahagia.

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Level korupsi terjadi bukan karea tidak ada uang, di negara ini banyak orang korupsi ternyata sudah kaya. Dengan kata lain, ia sesungguhnya bukan orang kekurangan. Kedermawanan seseorang membuktikan kebahagiaan. Semakin tinggi kedermawanannya semakin bahagia. Hanya seseorang yang bahagia bisa berbuat dermawan. Hodup sehat terkait erat dengan kebahagiaan. Atau bisa dibalik, jadilah bahagia, maka dirimu akan sehat. Kebebasan sosial membuktikankan orang tidak lagi menggunakan kebebasan untuk menghina atau menindas orang lain. Jka kebebasan sosial hanya digunakan untuk menindas orang lain, maka dapat dipastikan orang tersebut belum bahagia. Pendapatan per kapita membuat orang tidak lagi serakah, terutama jika sudah merata.

Manusia hidup membutuhkan energi. Adakah korelasi energi yang dipergunakan oleh negara Denmark dengan keberhasilan perolehan tingkat kebahagiaan?

Jika kita membaca ini, kita kemudian bisa memahami alasan Denmark menjadi negara paling bahagia. Ya ternyata Denmark mendapatkan energi listrik dari 41% sumber energi dari angin. Energi yang ramah lingkungan adalah angin, air, dan matahari. Energi dari bumi atau fossil bukanlah energi yang ramah lingkungan.

Hubungan antara sumber energi dan kebahagiaan

Untuk hidup manuais membutuhkan energi. Ada 3 unsur asal sumber energi yang dibutuhkan oleh manusia untuk hidup (Dikutip dari buku Soul Awareness by Swami Anand Krishna, www.booksindnesia.com);

Unsur Api

Sifat Tejas atau api berasal dari makanan yang mengandung  elemen atau unsur api, seperti biji-bijian, serella yang banyak mengandung karbohidrat, gula/pemanis. Bahkan sayur-mayur pun ada yang lebih banyak mengandung unsur api, misalnya bawang-bawangan dan sebagainya..

Unsur Air

Sifat Ojas atau air berasal dari segala jenis makanan yang banyak mengandung unsur air, seperti labu, kangkung, daun selada , dan sebagainya. Buah-buahan pada umumnya mengandung unsur ojas . Namun bukan buah olahan.

Dalam hal ini, ada juga sayur yang mengandung unsur api dan air dalam proporsi yang hampir sama kuat, misalnya bayam.

Unsur Prana atau Angin

Prana tidak hanya diperoleh dari udara atau angin, atau lewat pernafasan sja. Prana juga bisa diperoleh dari makanan, misalnya sayur kol, lobak, dan sebagainya yang banyak mengandung prana atau unsur nagin/udara.

Jika kita bandingkan dengan sumber energi listrik untuk mendukung kehiduan manusia, ke duanya memiliki kesamaan. Sumber energi listrik yang kita kenal saat ini berasal dari minyak bumi, panas bumi, air, matahari, dan angin.

Dua sumber energi yang pertama berasal dari perut bumi atau tanah. Cara meng-ekploitasi ke dua sumber enregi tersebut tidak ramah lingkungan. Jika cara untuk ekspoloitasi saja tidak ada keramahan menjaga lingkungan, apakah bukan tidak mungkin hasil energi yag digunakan oleh manusia akan dapat membuat manusia bahagia?

Ada korelasi yang amat erat antara asal muasal energi dan tingkat kebahagiaan. Minyak tanah dan panas bumi berasal dari tanah, manusia semakin terikat pada duniawi jika unsur tanahnya semakin besar. So, saat kita banyak menggunakan banyak energi fossil dan panas bumi, besar kemungkinan tingkat kebahagiaan rendah.

Manusia hidup bergantung pada tiga sumber energi, air, api, dan angin/udara. Bukankah api juga berhubungan dengan matahari?

Jika ingin bahagia, gunakan sebanyak mungkin sumber energ untuk menunjang kehidupan juga menggunakan energi alami, :Angin, Matahari/api, dan angin.

Mungkin banyak yang tidak setuju dengan tulisan ini, itu kebebasan anda. Namun, kebenasan saya juga untuk menuliskan sesuatu yang jika bisa diaplikasikan akan membuat kita tidak merusak lingkungan, eksploitasi alam untuk mengambil minyak dan panas bumi. Gunakan energ yang sudah disediakan oleh alam dan tidak akan habis. Semuanya tersedia melimpah di negeri kita……….