Kundalini Membuat Awet Muda : Banyak Sampah Pikiran Membuat Sakit Mental Dan Fisik, Mempercepat Proses Penuaan

Dengan memahami bahwa setiap pikiran, ucapan serta pikiran bisa membeani jiwa, maka kita berupaya membersihkan segala sampah pikiran yang memenuhi ruamng berpikir kita. Semakin banyak yang kita pikirkan, semakin menambah beban. Dan yang jelas membuat kita sakit mental. Ujungnya, kita sakit fisik. Karena keduanya berhubungan erat. Dengan melakukan Yoga Kundalini Membuat Awet Muda, karena kita membersihkan sampah pikiran.

Pergaulan kita dengan orang yang hanya memikirkan kenyamanan dunia membuat kita juga terpengaruh. Banyak karat pikiran yang menempel. Bagaikan tetesan air yang jatuh pada batu, suatu ketika si batu juga berlobang.

Seorang teman bercerita:

‘Ketika masih sekolah di SMA, ia bergaul dengan seorang teman yang memiliki sifat buruk; saat marah, atau bahkan sedang tidak marah pun, si teman suka sekali mengucapkan sumpah serapah. Segala hewan berkaki empat keluar dari ucapannya.

Nah, pada suatu ketika teman saya sedang marah. Tanpa disadarinya ucapan cacian yang berisi hewan kaki 4 terucapkan. Ah, ternyata yang didengar oleh telinga direkam sehingga ini juga yang diucapkan dalam keadaan emosinyam meledak.’

Pikiran yang dibabani sampah, berkaitan dengan materi, membuat proses frekuensi pikiran tertarik ke bawah. Misalnya kita memikirkan seks melulu membuat energi kita tertarik ke bawah. Ketika kita berpikir tentang sesuatu hal mulia, frekuensi pikiran kita tertarik ke atas. Misalnya memikirkan hal tentang melayani sesama atau memikirkan tentang kasih Ilahi.

Ada pengalaman seseorang yang menarik, pernah diberitakan di media.

Seseorang yang divonis menderita kanker berat, dan tidak mungkin disembuhkan lagi. Kemudia ia memutuskan untuk memberikan pelayanan di suatu desa. Ketika dia tijdvak lagi memikirkan tentang penyakitnya, hanya fokus melayani, setelah beberapa waktu dinyatakan sembuh. terbukti bahwa energi pikiran yang selalu memikirkan penyakit membuat sakitnya tambah parah.

Adalah Anand Ashram berlokasi di Sunter menyelenggarakan pelatihan Kundalini  Yoga dan Meditasi sejak 14 Januari 1991. Saat artikel ini dituliskan menjadi berusia 34 tahun melayani masyarakat. Pelatihan Kundalini Yoga menjadi cara untuk membersihkan sampah pikiran sehingga tidak lagi membebani Jiwa.

Kundalini Membuat Awet Muda : Pikiran Merupakan Manifestasi Energi. Aliran Energi Ke atas Membuat Kita Berpikir Lebih Luas

Sebagaimana dijelaskan oleh Guruji Anand Krishna, tujuan utama Yoga adalah untuk penyatuan dengan Dia melalui 8 jalan atau ANGGA. Semua jalan harus dilakoni, tidak ada yang lebih penting. Semua sama pentingnya. Yoga sebagai filsafat sekaligus untuk panduan menjadi manusia utama. Manusia yang tujuan kelahirannya untuk membersihkan diri. Sejak bayi sesungguhnya kita sudah membawa akibat perbuatan masa lalu, sehingga tilak bersih lagi. Inilah bedanya dengan pemahaman di luar yang menyebutkan bahwa seorang bayi lahir dalam keadaan bersih atau suci.

Sesungguhnya, era saya belajar Kundalini Yoga pada tahun 2021, sebelum memasuki Kundalini Yoga, wajib mengikuti latihan pembersihan disebut Neo Self Empowerment (NSE). Dalam diri manusia ada 5 lapisan kesadaran. Pertama adalah kesadaran tubuh atau disebut dalam bahasa Sanskrit sebagai anamayakosha . Artinya segala sesuatu diukur berdasarkan yang tampak atau kelihatan. Bisa juga dengan panca indra. Lapis ke 2 adalah kesadaran energi atau pranamayakosha. Naik turunnya tingkat emosi dipengaruhi oleh energi. Lapisan ke 3 adalah manamayakosha atau pikiran dan emosi. Lapisan ke 4 adalah intelejensia atau buddhi. Lapisan terakhir lapisan spiritual. pada level inilah adanya kesadaran jiwa.

Inilah Jadual dan materi pelatihan di Sunter,

Pertemuan 1 dilakukan dengan tujuan untuk membersihkan sampah emosi, sehingga ketika pada pertemuan 2 ; Latihan Cakra 1A, sebagaian sampah emosi sudah terbersihkan.

Dengan secara rutin berlatih Kundalini Yoga, frekuensi energi naik membuat awet muda. Energi yang mengalir ke bawah berupa cairan. Sifat cairan adalah mencari tempat yang rendah. Sangat relevan bila mereka yang senantiasa memikirkan kenikmatan dunia, energinya mengalir ke bawah sehingga wajahnya seperti terong busuk, alias menua.

Beda dengan pancaran wajah para suci atau avatar. Karena energi pikirannya senantiasa memikirkan tentang pelayanan, yang berarti memikirkan kesejahteraan orang banyak berefek pada wajah awet muda.