Kundalini Yoga : Stres Berlebihan Sebagai Penyebab Kegelisahan/Kecemasan. Mengapa Ada Stres Berlebihan? Overthinking Penyebabnya
Adanya stres dibutuhkan dalam kehidupan ini. Jadi adalah suatu pemahaman yang kurang tepat atau bahkan keliru bila ada pendapat bahwa stres harus dihilangkan.Dalam buku Kundalini Yoga dirancang untuk mengolah energi kecemasan atau kegelisahan sehingga tidak berlebihan. Sangat dibutuhkan pemahaman mengenai hal ini.
Dunia ini bisa tumbuhkembang karena adanya stres. Bukan kah api ada juga karena gesekan dua benda? Saat kita mau membuat api, dapat dipastikan ada gesekan dua benda sehingga ada terjadi api. Saya teringat cerita menarik yang akhirnya saya sadar bahwa kita hidup karena adanya stres. Berikut di bawah ini.
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Di Jepang hiduplah seorang nelayan yang memasok ikan salmon. Begini kisahnya:
“Sejumlah anakan ikan salmon harus dibawa dari suatu tempat ke lokasi lainnya. Para petugas membawa ikan salmon seperti biasa. Dimasukkan suatu tempat dan dibawa ke lokasi pembesaran ikan salmon. Para petugas heran, sehati-hati apa pun, kira-kira 30-40% anakan ikan salmon mati.
Suatu ketika, para petugas tanpa sengaja terikutkan ikan hiu kecil. Ikan hiu ini mengejar salmon. Saat sampai di tujuan, ada 10 anakan salmon dimangsa hiu, tetapi sebagian besar hidup. Prosentase kematian lebih kecil daripada 30%. Setelah diadakan penelitian, ternyata ikan salmon yang mati karena kurang stress. Anakan salmon bisa hidup karena adanya stress karena di kejar hiu.
Namun demikian bila stres berlebihan, maka tak dapat disangkal akan timbul kegelisahan atau kecemasan. Rasa cemas yang berlebihan akan menggerogoti imunitas kita, pada ujungnya kita menjadi sakit fisik. Kegelisahan dan kecemasan sesungguhnya berasal dari adanya overthinking. Energi berlebihan akibat pikiran berlebihan bisa digunakan untuk menjadikan kreatif.
Selain itu, banyak dari kita tanpa sadar merasakan ketakutan pada sesuatu yang kita tidak bisa kendalikan. Ini disebabkan karena kita qmengharapkan adanya perbaikan bagi diri kita dari luar. Jelas sesuaru yang tidak bakal terjadi atau sama sekali tidak mungkin. Janganlah bergantung pada sesuatru di luar diri. Yang terjadi adalah harapan yang bakal tidak akan terpenuhi. Dengan kata lain, sebagaimana diafirmasikan pada saat tahapan pertama melakukan latihan Kundalini Yoga: AKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PERBUATANKU SENDIRI.
Kundalini Yoga : Latihan Ampuh Agar Rasa Stres Tidak berlebihan Sehingga Kita Hidup Dalam Dunia Dengan Bahagia
Latihan Kundalini Yoga di Anand Ashram Sunter telah berlangsung sejak tahun 1991. Oleh karena itu tidaklah diragukan lagi bahwa para fasilitator pun sudah sangat berpengalaman dan amat dałam pemahaman tentang kaitan antara Yoga dan Meditasi bagi kesehatan tubuh kita. Yang utama adalah bahwa tujuan utama Yoga bukan semata untuk kesehatan tubuh, untuk meraih sesuatu yang lebih mulia dan tinggi.
Proses terkendalinya stres bukanlah secara instan. Dibutuhkan proses paling tidak 90 hari. Matematikanya sederhana: Bila satu kali atau satu hari kita melakukan latihan, maka kita akan mendcapatkan manfaat 1%. Untuk megmperoleh transforsi 100 % dibutuhkan 100 hari latihan secara repetitif dan intensif. Jelas tidak putus selama 100 hari. Ga percaya? Hanya satu kata: ‘Silakan dicoba dulu!!!’
Sungguh tidak bisa dibuktikan secara ilmiah, tetapi perubahan cara pndang hanya bisa diukur bila kita menghadapi suatu masalah. Bukanlah pikiran positif yang akan berkembang pada pola pikir kita, tetapi sikap positip. Silakan baca artikel ini untuk memahaminya.
Rasa stres berlebihan disebabkan kita belum menyadari bahwa begitu banyak yang sudah kita peroleh. Perasaan tidak puas ini mendorong kita menjadi budak duniawi. Budak nafsu tepatnya. Banyak penderitaan yang akan kita alami ketika membudakkan diri pada materi. Kita harus menyadari bahwa kepemilikan terhadap suatu benda atau barang tidaklah abadi. Sesaat ada di tangan kita, di saat lain akan pindah tangan. Memupuk kesadaran seperti ini akan membuat kita tidak memiliki stres berlebihan.
Stres berawal dari pikiran , oleh karena itu kita harus melampaui pikiran. Pikiran kita selalu membandingkan-bandingkan, inilah sifat intelektual. Dan dapat dipastikan kita akan hidup di alam penderitaan.
Ya, hanya dengan melampaui kesadaran fisik kita bisa keluar dari alam penderitaan. Penderitaan terjadi ketika kita terikat pada dunia benda, termasuk keluarga dan kerabatnya. Keterikatan ini hanya bisa terjadi pada benda materi. Benda fisik. Bila kita ingin mengatasi penderitaan, lepaskanlah keterikatan pada alam kebendaan. Dunia fisik adalah dunia emosi serta pikiran. Kita merasakan penderitaan ketika emosi terlibat. Dengan segala penjelasan sebelumnya, singkat kata: ‘Kita tidak hidup bahagia..’
Tidak dipungkiri bahwa tujuan setiap orang adalah hidup bahagia. Sayangnya pada realitanya ternyata banyak salah jalan dalam memburu kebahagiaan. Kebanyakan berharap kebahagiaan dari tercapainya keinginan. Yang tidak disadari oleh mereka adalah bahwa keinginan berasal dari pikiran. Masih saja kita terjebak di alam pikiran. Ya pastilha kebahagiaan tidak terwujud…….