Kundalini Yoga Pengendali Stres Sehingga Tidak Berlebihan. Stres Dibutuhkan Dalam Melakoni Kehidupan, Asal Tidak Berlebihan
Mungkin kah Kundalini Yoga Pengendali Stres? Pertanyaan yang menarik untuk digali dan dielaborasi. Sebelum kita menjawabnya, kita mesti memahami secara tepat : Bagaimana indikator stres berlebihan?
Indikator yang paling mudah adalah bila kita sering mudah kaget. Dari hasil penelitian, artikel singkat ini bisa memberikan gambaran tinggi rendah stres yang dialami:
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Rasa kaget biasanya muncul ketika mendapati peristiwa yang tidak disangka-sangka akan terjadi.
Bahkan beberapa orang sangat mudah sekali kaget, sebagian lagi tidak mudah dibuat kaget, karena semua itu tergantung pada respons tiap individu yang disebut dengan refleks startle.
Menurut Ottmar Lipp seorang Profesor dari Curtin University dilansir victorynews.id dari youtube Kompas TV pada Minggu (13/11/2022), refleks startle atau refleks kaget adalah refleks batang otak dan sangat bergantung pada sumber yang kita andalkan, dimediasi oleh dua hingga tiga sinapsis.
Lantas normalkah jika kita mudah merasa kaget. Jika sering merasa kaget bisa jadi tanda bahwa kita sedang mengalami stres yang berat.
Ketika kita mendengar suara yang kencang atau mendapat sentuhan tiba-tiba, tubuh akan menganggap kita mendapat hal yang kurang menyenangakan. Akibatnya, hormon kortisol yang mengatur stres di dalam tubuh meningkat.
Untuk diketahui, jika stress dibiarkan makin banyak hormon kortisol yang menumpuk akan memperburuk kondisi kesehatan mental kita.
Orang yang mudah kaget biasanya mengalami respon stres yang berlebihan ketimbang mereka yang jarang kaget.
Namun perlu diwaspadai sebab mudah kaget bisa jadi salah satu ciri sindrom hypervigilance atau sindrom kewaspadaan berlebihan.
Sindrom tersebut umum dialami oleh orang dengan gangguan stres pascatrauma (PTSD). Kondisi ini akan membuat seseorang was-was terus menerus. Sebaiknya segera periksakan diri ke dokter atau pskiater, jika kebiasaan mudah kaget dirasa cukup menganggu.
Dalam jumlah tertentu hormon kortisol dibutuhkan. Karena fungsi hormon kortisol yang dilepaskan oleh kelenjar adrenal adalah mengatur metabolisme, lemak, protein, dan karbohidrat. Selain itu, kortisol juga membantu menekan respon peradangan, kadar gula darah, tekanan darah, dan siklus tidur.
Kelenjar adrenal akan melepaskan hormon kortisol ketika seseorang dalam keadaan stres. Tujuannya adalah untuk membantu tubuh mengumpulkan energi agar mampu mengendalikan reaksi tubuh terhadap stres.
Kundali Yoga Pengedali Stres : Rasa Rileksasi Yang Terjadi Setelah Barlatih Kundalini Yoga
Dari artikel hasil penelitian ini, terbukti bahwa rileksasi yang diperoleh setelah berlatih Yoga yang dilakukan secara nyaman bisa mengendalikan stres berlebihan. Para fasilitator Yoga dan Meditasi di Anand Ashram sangat menekankan pentingnya kenyamanan tubuh atau postur saat berlatih. Falsafah ini terkait erat dengan Yama yang pertama : Ahimsa. Tidak berbuat kekerasan, walaupun terhadap tubuh kita sendiri. Ini yang membedakan berlatih Kundalini Yoga dengan latihan yoga di luar Anand Ashram. Bahkan cendrung ada pemaksaan agar bisa lentur saat melakukan postur asana yoga.
Stres dibutuhkan agar kita tetap bertahan dałam dunia ini. Dengan kata lain, sesungguhnya tidak ada rumusannya bahwa stres mesti dihilangkan. Bagaikan proses pembuatan api; mesti ada dua benda keras dibenturkan atau digesek agar timbul percikan api. Bukan kah hidup kita pun bisa bertahan akibat adanya stres?
Hal lain yang membedakan efek dari berlatih Yoga di tempat Anand Krishna adalah terjadinya rasa puas secara alami pada perasaan kita. Ini sebabnya setelah selesai latihan Yoga, kita tidak ingimakan banyak. Bahkan Guruji Anand Krishna menekankan bahwa latihan Kundalini Yoga tidak boleh sampai berkeringat. Latihan Yoga tidak sama dengan gym.
Di luar Anand Ashram, bila saya perhatikan, setelah berlatih yoga, para pesertanya sangat lahap makan. Celakanya yang dimakan biasanya karbo dan daging. Yang lebih parah, dilanjutkan merokok……
Makan daging dan merokok sangat tidak dirkomendasi dilakukan setelah berlatih Ananda’s Neo Kundalini Yoga.
Berbuat kekerasan terhadap makhluk hidup demi menyamankan lidah sudah melanggar Yama pertama : Ahimsa. Kekerasan terhadap makhluk hidup lain. Berikut alasan mengapa konsumsi daging bisa merusak tubuh kita:
- Saat sapı akan disembelih, ia mengalami stres. Banyak bukti bahwa si sapi Bișa mengeluarkan air mata saat menunggu giliran disembelih.
- Stres yang dialami sapi akan tersimpan dalam dagingnya. Daging yang sesungguhnya sudah menyimpan emosi buruk si sapi, kita makan. Buktinya? Tidak disangkal bahwa konsumsi daging akan membuat darah atau emosi amat mudah terpicu.
- Usus hewan pemakan daging jauh lebih pendek dari usus manusia. Usus manusia memiliki panjang kuran lebih sama dengan hewan yang makan tumbuhan. Bisa dibayangkan bila kita makan daging berarti hasil kunyahan daging dicerna lama dalam perut kita. Wah, bagaikan menyimpan bangkai dalam usus kita…..
Dalam hal merokok juga bertentangan dengan Yama : Ahimsa. Walaupun terhadap diri sendiri, ini sudah dianggap berbuat kekerasan terhadap organ tubuh…
Lakukan latihan Kundalini Yoga sehari-hari, maka fungsi Kundalini yoga Pengendali Stres akan terbukti…….
Penyakit utama kita adalah RASA BOSAN untuk berlatih