Dari laporan The World Health Organisation yang tidak banyak dipublikasi ternyata rasa kesepian atau loneliness sebagai pembunuh tersembunyi. Secara lengkap bisa dilihat disini. Bersama dengan bahaya obesitas dan merokok. Satu diantara 10 orang tua mengalami kesepian.

Banyak tindakan yang diekspresikan oleh mereka yang merasakan kesepian. Bahkan menurut suatu hasil penelitian, para pembunuh yang sadis merupakan impact dari rasa kesepian atrau loneliness. Karena mereka ingin mendapatkan perhatian, maka mereka melakukan tindakan yang menarik perhatian. Ada kecendrungan mereka merasa bangga jika beritanya masuk di media. Mereka merasa tidak kesepian ketika banyak orang memperhatikan beritanya.

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Coba perhatikan saat seseorang yang tidak bisa ketinggalan berita. Bahkan walaupun berita tersebut tidak berkaitan dengan dirinya. Ia selalu saja meng-update berita sekedar ingin bahwa dirinya tidak ketinggalan berita. Ini juga tanda kesepian. Mereka mengharapkan bisa eksis ketika berbincang. Mereka ingin menjadi pusat perhatian. Apa bedanya dengan pembunuh yang sebelumnya kita bicarakan?

Jangan-jangan mereka yang terlalu aktif dengan media sosial juga karena kesepian? Perhatikan saja; sekelompok orang berkumpul. Masing-masing memegang hape dan lebih memilih komunikasi dengan teman melalui hape ketimbang dengan teman yang duduk di sebelah atau dihadapannya. Mereka tidak bisa ketinggalan berita yang sama sekali sesungguhnya tidak berhubungan dengan dirinya. Inilah tanda loneliness atau kesepian. Mereka terjebak di dunia maya. Tidak hidup di alam nyata.

Bentuk tindakannya saja berbeda, tetapi tujuannya sama; Minta diperhatikan. Mereka berada pada level energi yang rendah. Saat seseorang kekurangan energi, ia akan menyedot energi dari orang lain dengan cara minta perhatian. Ada suatu cerita menarik dari seorang teman. Suatu kisah cukup lama, tetapi sangat relevan dengan yang sedang kita bicarakan.

Saya punya teman. Ia memiliki seorang kakak yang tinggal secara terpisah dengan saudara-saudara yang lain. Suatu ketika, ia mengatakan bahwa dirinya sedang sakit. Saudara-saudara lainnya berdatangan. Setelah diperiksakan ke dokter, dokter menyatakan bahwa si kakak tidak sakit. Terbukti, saat para saidaranya datang ia segera sehat. Ternyata ia merasa kesepian, dan butuh perhatian. ia berada di tingkat energi yang rendah. Ia butuh energi berupa perhatian dari saudara-saudaranya.

Saat di dunia sudah merasakan kesepian, apalagi ketika kematian. Konon katanya, ketakutan yang menyakitkan bagi seseorang yang meninggal adalah rasa kesepian yang amat sangat. Kebanyakan orang merasakan takut akan kematian karena rasa sepi yang amat sangat. Keterpisahan dengan benda kesayangan dan famili menjadikan dirinya sepi dan takut. Kita lupa bahwa saat lahir juga sendiri.

Bukan merupakan rahasia lagi, banyak orang takut menutup mata. Pada beberapa kali latihan meditasi, banyak orang sulit diajak untuk menutup mata. Artinya apa???

Artinya bahwa mereka tidak berani memutuskan diri dari hubungan dengan dunia luar. Meditasi adalh latihan untuk masuk ke dalam diri. Latihan untuk mati. Semakin sering meditasi semakin tidak takut saat kematian tiba.