Manajemen Stres Menjadi Kebutuhan Utama Bagi Orang Modern Seiring Perkembangan Teknologi Digital Dan Media Sosial

Ya di era digital saat ini telah terbukti membuat banyak orang mengalami stres yang tinggi. Dengan selalu mengikuti sosial media saja, seseorang bisa mengalami stres berat. Sering terdengar beverpa orang bunuh diri hanya karena merasa di-bully. Kekecewaan bisa terjadi begitu membebani bila ketika upload tentang aktivitas diri tidak di like oleh followernya. Berdasarkan hal ini, adanya Manajemen Stres amat sangat dibutuhkan.

Mari kita baca hasil penelitian ini : “Hasil Survei I-NAMHS: Satu dari Tiga Remaja Indonesia Memiliki Masalah Kesehatan Mental”. Jadi kira-kira 30% remaja di Indonesia mengalami stres tingkat dewa. Dan yang parah, kebanyakan remaja tersebut tidak menyadari bahwa rasa cemas dań takut berlebihan sesungguhnya sebagai akibat stres tinggi.

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Dalam suatu sesi pertemuan yang dilakukan oleh Asosiasi Meditasi Ausadh Yoga Indonesia (AMAYI) dengan mahasiswa pada kuliah terbuka yang diselenggarakan bagi mahasiswa, ada pertanyaan : “Ada yang mengalami stres?” Tidak ada yang menjawab, artinya stres tidak dialami. Namun ketika ditanyakan : “Ada yang sulit tidur atau gangguan sakit perut, kepala dll?” Banyak yang mengangkat tangan.

Pentingnya Manajemen Stres bagi mahasiswa

Kerjasama antara AMAYI dan UGM

Berbagai penelitian menyebutkan bahwa akibat stres berakibat pada sulit tidur, sakit perut, atau pusing kepala. Dengan demikian, tanpa disadari oleh mereka tekanan dari media sosial dan lain-lain sudah membuat mereka mengalami gangguan mental, stres. Pemahaman tentang bahaya stres sangat dibutuhkan bagi generasi muda, sehingga keberlangsungan kesehatan mental masyarakat Indonesia bisa terjaga. Apalagi para mahasiswa ini menjadi tiang atau pilar andalan bagi negara kita di masa akan datang.

Di awalnya gangguan stres ringan, tetapi bila tidak segera diatasi, akan berdampak pada gangguan kesehatan fisik. Dan bila kita mengamati grafik di bawah ini tentang pertumbuhan rumah sakit swasta, sangat cepat:

Jumlah RS Menurut Kepemilikan

Bisa kita lihat bahwa pertumbuhan rumah sakit swasta lebih cepat daripada yang dimiliki oleh pemerintah, baik pusat maupun pemerintah daerah.

Tak disangkal bahwa pihak swasta bila mau melakukan sesuatu tidak lepas dari kepentingan bisnis. Pikiran para pedagang adalah bahwa segala sesuatu yang dilakukan tentu berkailan dengan berada cuan yang akan dituai. Mereka amat sangat paham bahwa banyak rupiah akan didulang dengan membangun atau menyelenggarakan rumah sakit.

Bukankah sebaiknya bisa diantisipasi sejak awal sehingga tidak butuh ke rumah sakit?

Manajemen Stres Sebagai Antipasi Gangguan Kesehatan Fisik

Dengan memperhatikan bahwa 30% dari remaja Indonesia mengalami gangguan mental, sesungguhnya yang dibutuhkan adalah cara bagaimana memahami penyebab gangguan mental atau stres dan cara mengatasinya. Ya, Manajemen Stres sangat dibutuhkan pada era digital ini. Dengan kemampuan untuk mengatasi terjadinya gangguan mental, maka tidak akan menyerang kesehatan fisik. Semoga dengan cara ini, kita bisa mengurangi ketergantungan pada rumah sakit.

Pemahaman bahwa adanya kekecewaan akibat tidak terpenuhinya keinginan atau harapan bisa memicu terjadinya stres, solusi paling pendek adalah mengurangi bertambahnya keinginan. Menghilangkan stres sama sekali tidak penting, yang dibutuhkan adalah. bagaimana menjaga stres pada tingkat moderat sehingga tidak bedampak pada gangguyan fisik. Stres dibutuhkan untuk kehidupan ini, silakan baca penyebab terjadinya stres pada artrikel ini.

Timbunan emosi stress begitu nyaman tinggal dalam diri kita. Inilah sebabnya, ia sudah menganggap diri sebagai rumah sendiri. Sesungguhnya stress adalah makhluk asing sehingga keberadaannya dalam badan kita mestinya sebagai tamu. Tetapi seperti seseorang yang tinggal di rumah saudaranya. Karena terlalu lama sehingga ia bisa menganggap rumah saudaranya sebagai rumah sendiri. Tidak lagi menganggap diri sebagai tamu.

Demikian pula dengan stress yang sudah menahun dalam diri, orang yang dihinggapi stress menganggap tidak punya stress. Stress terjadi karena adanya kekesalan dalam diri. Kekesalan ini timbul karena adanya ketidak sesuaian antara perolehan dan harapan. Siapa bisa menjamin bahwa segala harapan kita terpenuhi? Mari kita tinjau. Semenjak kecil ada saja harapan/keinginan kita tidak terpenuhi. Disadari atau tidak disadari energi kekesalan karena tidak terpenuhinya harapan menumpuk dalam hati dan menimbun kejernihan pikiran/hati. Energi kekesalan ini yang menjadi pemicu kemarahan saat ada orang lain yang menyinggung diri kita. Inilah yang mendorong semakin tingginya ego kesadaran badan.’

Ketidaksadaran terhadap adanya serangan stres tidak hanya pada orang miskin, banyak remaja di negara maju seperti Selandia Baru atau New Zealand, Bahkan disebutkan tertinggi di dunia. Swedia negara yang maju dan makmur juga merupakan negara yang tingkat bunuh diri remajanya cukup tinggi pada tahun 2011.

Energi stres yang tertimbun dalam jumlah besar berasal dari pikiran, ucapan, serta perbuatan kita. Energi ini harus diolah sehingga menjadi kreativitas. Anand Ashram sangat memahami hal ini.

Manajemen Stres

Retreat Manajemen Stres seperti Ini yang diselenggarakan oleh AMAYI dan L’Ayurveda

Kecemasan yang tinggi juga berakibat pada stres. Energi adalah energi, tergantung bagaimana kita mengelolanya atau mengolahnya. Dibutuhkan pembersihan atau cleansing yang tepat untuk mengubah energi stres menjadi energi kreativitas.

Latihannya sangat mudah, yang dibutuhkan adalah keyakinan dan ketekunan. Ini yang saya rasakan setelah kurang lebih 22 tahun an mengikuti latihan di padepokan ini.

Jangan abaikan stres bila tidak mau berurusan dengan rumah sakit. Hindari penggunaan obat untuk atasi stres berlebihan. Setiap manusia memiliki kekuatan Ilahi untuk menyembuhkan diri sendiri.