Dekosentrasi
Dekonsentrasi atau defokus berarti tidak melakukan pemusatan pikiran pada sesuatu. Pemusatan pikiran berarti mindfulness; kita menggunakan sepenuhnya kemampuan pikiran kita. Dengan demikian sesungguhnya kita sedang meperkuat mind yang sesungguhnya merupakan pikiran serta perasaan.
Penguatan mind membuat kita semakin mengikatkan diri pada kebendaan. Penguatan juga memberikan makna semakin besar keterikatan pada kebendaan. Ini tidak selaras atau inline dengan tujuan utama kelahiran, melampaui pikiran atau mind. Karena bila kita terpusatkan pada sesuatu akan membawa semua hal yang kita lakukan memiliki bertujuan. Kita tidak akan memiliki kebebasan untuk berpikir.
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Manfaat Utama
Ketika otak kita belum berkembang, yang berarti masih pada bentuk otak reptil, fokus kita masih pada makan, minum, kenyamanan dan seks. Inilah kehidupan reptil. Hanya terpusatkan bagaimana bisa hidup tanpa memperhatikan bahwa segala hal yang dilakukan bisa merugikan makhluk lainnya atau sekitarnya. Ini bukan hanya pada hewan, tetapi kita yang berwujudkan manusia pun bisa berbuat seperti ini. Hanya sekarang bentuknya beda; bisa dalam bentuk pembelaan terhadap keyakinan, kelompok, dan golongan. Dengan kata lain, bila yang kita lakukan sama, ya artinya 11-12 lah.
Meditasi adalah dekonsentrasi. Bukan mindfulness. Dengan kita duduk diam hanya memperhatikan keluar masuknya napas, kita sedang melemahkan gelombang otak kita. Gelombang otak menjadi aktif sekali bila kita sedang memusatkan pikiran pada sesuatu. Ini berarti penguatan atau pengikatan. Bila terlalu kuat, maka dengan sendirinya kita tidak bisa lepas dari kebendaan. Dengan kata lain, kita semakin tertarik ke bawah. Ini hukum gravitasi. Kita tidaklah terbebaskan.
Pelemahan gelombang atau getaran pikiran melalui pengaturan napas memiliki makan semakin membebaskan kota dari kebendaan. Ada rumusan 1:2:3; Satu kali tarikan napas: 2 detak jantung : 3 denyut/getaran pikiran. Semakin jarang tau Panjang napas berarti semakin tenang. Inilah sebabnya kura-kura berumur panjang karena kura-kura frekuensi napasnya sangat rendah. Beda dengan monyet
Efek Kesehatan dan Lingkungan
Dengan memperhatikan siklus napas semakin panjang atau jarang akan membuat detak jantung semakin teratur. Ini akan membuat seluruh organ dalam tubuh kita bekerja dengan baik. Ketika seseorang stress, pikirannya sangat aktif. Artinya ritme detak jantung sangat tidak beraturan. Alhasil akan mendorong kinerja organ dalam semakin tidak beraturan atau semakin kacau.
Ketika seseorang biasa dekonsntrasi, ia semakin luas cara pandangnya. Karena tidak fokus superti pola pikir reptil. Ia akan dengan mudah melihat dari berbagai sisi. Persepsi seperti ini adalar persepsi para bijak. Tidak hanya fokus tau terpusatkan pada keyakinan, kelompok atau golongannya sendiri. Dengan cara ini, lingkungan juga bisa terjaga, karena setiap langkahnya senantiasa berpikiran bagi kepentingan umum.