Manusia biasa

Manusia biasa hidup dalam dunia atau alam persepsi. Selama ini yang kita kenal sebagai manusia adalah dualitas. Hitam-putih; benar-salah; sedih-suka; siang-malam’ dan lainnya. Pikiran kita hanya tahu dualitas. Kita belum belajar sesuatu yang sesungguhnya ada, caranya? Melampaui pikiran…

Selama kita berada di ranch pikiran, kita masih berada di dunia penderitaan. Penyebab penderitaan adalah tidak tercapainya keinginan. Kita memiliki keinginan terhadap suatu benda, dan ketika keinginan itu terpenuhi, kita senang. Bahkan ada yang mengatakan itulah rasa bahagia. Itu bukan lah rasa bahagia. Itu hanyalah kelegaan karena terpenuhinya keinginan.

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Seseorang bahagia bisa tanpa sebab. Ada suatu daya dari dalam diri yang tanpa kita kuasa membendungnya yang membuat bibir kita tersenyum. Rasa bahagia bisa terjadi tanpa alasan. Saya percaya bahwa banyak orang telah mengalaminya. Masalahnya karena kita tahu akan hal tersebut.

Dan bila keinginan tidak terpenuhi, kita bisa nangis ‘bombai’. Kita begitu menderita. Bahkan seakan tidak ada orang lain se-menderita diri kita. Walaupun telah ditunjukkan bahwa banyak orang jauh lebih menderita dari kita, tetapi ego ingin diperhatikan mendorongnya untuk tidak melihat suatu keadaan secara utuh. Kita begitu terperangkap oleh ego minta diperhatikan.

Jadi Tuhan? 

Tuhan ada karena persepsi kita Kita tidak tahu seperti apakah Tuhan. Selama ini, kita hanya ikut-ikutan mengatakan bahwa Tuhan ada. Kita latah untuk mengikuti kata orang. Bukan karena pengalaman kita. Silakan dibuktikan…. Bahkan lebih parah lagi, banyak orang menggunakan atau meng-atasnamakan nama Tuhan untuk menzalimi orang lain. Seakan kita yang paling dipercaya oleh Tuhan. Tanpa disadari kita mengangkat diri sebagai agen Tuhan. Lampauilah itu….

Melampaui jadi agen Tuhan berarti jadi Tuhan.

Kita sering menyebutkan Tuhan maha pemaaf. Jadilah maha pemaaf bila ingin jadi Tuhan. Tuhan maha kasih, jadilah seorang manusia yang senantiasa berbagai kasih terhadap siapa saja tanpa melihat golongan, suku, keyakinan/kepercayaan. Selama kita belum bisa melampaui ranah pikiran atau mind yang memiliki persepsi, kita tidak mungkin jadi Tuhan.

Kembangkan Viveka

Dalam otak kita ada bagian yang disebut neo-cortex. Bagian ini harus dioptimalkan agar bisa melampaui pikiran atau mind, ranch dualitas. Dengan melampaui persepsi, kita memberikan daya optimal pada neocortex.

Mari kita simak video di bawah ini:

Dengan melampaui persepsi, kita memasuki ranah Ilahi. Wilayah Kesatuan, bukan persatuan. Tiada lagi rasa untuk mengatakan bahwa kepercayaan/keyakinanku lebih baik dari keyakinanmu. Bila hal itu bisa dilakukan, maka itulah kebahagiaan sejati. Wilayah kemanunggalan. Kita tidak lagi sebagai manusia biasa….