Dunia maya? Bagaimana tidak? Para ilmuwan telah menemukan bahwa sesungguhnya cahaya bintang yang kita lihat saat ini hanya merupakan sisa cahaya. Sedangkan bintang yang memancarkan cahaya telah lama punah. Ini disebabkan jarak yang dicapai oleh cahaya ke bumi demikian jauhnya. Ketika cahaya tiba di bumi dan dapat dilihat manusia, bintang yang memancarkan cahaya sudah hancur. Demikian juga keadaan segala sesuatu di bumi ini.
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Apa itu? Adalah dunia dengan segala sesuatunya tidak kekal. Ada panas-dingin. Baik-buruk. Jahat- baik. Pendeknya alam dua litas. Badan ini ada karena berada di alam dua litas. Namun apakah AKU adalah badan? Selama masih berbadan, berarti masih di alam dualitas.
Dan berita baiknya, alam dualitas lah yang menyebabkan terjadinya penciptaan. Dengan kata lain, kita semua hidup dalam dunia ciptaan yang tidak abadi. Pada hal jiwa yang menggerakkan badan adalah suatu yang abadi karena tidak pernah berubah dan mati. Badan? Berubah dan mengalami kematian alias mati. Atau berubah menjadi bentuk lain. Jiwa? Ya tetap jiwa penggerak badan dan tidak pernah berubah. Jiwa netral adanya. Tidak salah dan tidak benar juga. Badan yang mengalami kelahiran pasti juga mengalami kematian.
Bukankah bentuk paling sempurna adalah lingkaran? Jika demikian tiada awal dan tiada akhir. Lahir – hidup – mati dan demi tertutupnya siklus, badan jiwa harus lahir lagi. Inilah loop tertutup: Lahir – hidup – mati – lahir…. Begitu seterusnya perjalanan sang jiwa yang tidak pernah berakhir…
Aneh jika tidak percaya kelahiran jiwa? Bukankah tiada bentuk lingkaran jika sang jiwa tidak lahir lagi. Tiada awal dan tiada akhir. Itulah kesempurnaan…
Kebenaran adalah ciptaan manusia. Kebenaran muncul ketika seseorang ingin mengklaim hasil kerjanya. Baik adalah ketika seseorang merasa diuntungkan atau paling tidak, tidak dirugikan. Buruk muncul ketika kita dirugikan. Semua hanya kepentingan sesaat dan semata. Inilah dunia ciptaan atau semua. Siang dan malam. Keadaan tetap sama, hanya kehadiran matahari yang ada kemudian tiada.
So, selama berada di dunia maya alias dua litas ya mesti ikuti aturan yang berada di alam dunia/dualitas. Jangan merasa bahwa tidak perlu makan dan badan bisa abadi/tidak hancur. Kasihan mereka yang sibuk mencari kesaktian untuk hidup abadi. Kodratnya badan ya mesti mengalami mati dan hidup, suka-duka. Senang-susah…
Panas dan dingin juga hanya bisa dirasakan oleh indera perasa/peraba. Semua indra berkaitan dengan badan. Dengan indra-indra karunia ilahiah kita bisa merasakan kenyamanan di dunia.
Dengan kesadaran ini, kita bisa berenang di lautan kehidupan dengan bebas merdeka. Tanpa kesadaran ini, kita terbelenggu dan jadi budak kebendaan…
Get your freedom by realizing the illussion………..