Meditasi Pemula Butuh Mental Baja, Bukan Untuk Yang Bergantung Pada Orang Lain. Inilah Makna Kebebasan
Dibutuhkan keberanian yang besar untuk melangkah sebagai Meditasi Pemula. Ya, hanya seorang pemberani dan bermental baja bisa berlanjut untuk tetap pada jalur tepat sesuli dengan panggilan Sang Maha Agung. Sangat banyak tantangan dan hambatan yang akan ditemui di jalur ini. Mengapa?
Dengan meniti jalur spiritual ini, seorang Meditasi Pemula telah memutuskan diri untuk tidak lagi bergantung pada orang lain. Selama ini kita bergitu bergantung pada identifikasi yang disematkan orang di sekitar kita. Dan inilah yang saya maknai sebagai identifikasi palsu. Selama ini sesungguhnya kita hidup dałam bayang-bayang masyarakat sekitar kita. Identitas ini bukanlah jati diri kita. Tanpa disadari kita telah menjadi budak lingkungan kita.
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Agar kita tidak masuk perangkap jebakan batman, mari kita simak sejenak video yang membuat sadar akan Jati Diri kita semua:
Ya, suatu pencerahan yang membuat kita sadar bahwa sebagai Meditasi Pemula semestinya merupakan langkah awal untuk untuk menemukan kesejatian diri dengan lebih mendalami yang kita sebum sebagai pengetahuan sejati. Begitu kita melangkah di jalur ini, kita akan bersentuhan dengan Dia Hyang Maha Ada. Namun, setiap orang memang memiliki kesempatan sama untuk berkenalan Dia Hyang Maha Mandiri. So, bukanlah sesuatu yang pantas disombongkan berada di jalur ini.
Dengan semakin memahami bahwa sesungguhnya kita berada di jalur yang tepat, dan juga bisa dilakukan oleh setiap orang, kita sebagai Meditasi Pemula justru semakin menyadari keterhubungan dan saling ketergantungan agar kita bisa hidup bersama dałam kedamaian. Yang saya maksud sebagai ketergantungan adalah bahwa kita tidak bisa hidup dań senang sendiri dengan cara memanfaatkan orang lain. Misalnya kita merusak alam semata untuk memenuhi keinginan nafsu kita. Bila ini yang kita lakukan kita telah menjadi budak nafsu kita. Bukan kah kita sama saja dengan membunuh diri kita sendiri?
Bagi seorang pejalan spiritual atau pelaku meditasi kondisi keadaan tersebut di atas sudah pasti tidak lah diinginkan. Karena dengan terjadinya kerusakan lingkungan sebagai akibat penebangan pohon liar juga memberikan dampak yang buruk terhadap kita semua.
Buku Meditasi Anand Krishna Sangat Membantu
Ya, dari buku Anand Krishna lah saya bisa memahami betapa sesungguhnya kita tidak bisa hidup sendiri. Tampaknya bertentangan. Hidup mandiri bukanlah berarti kita mencari kesenangan sendiri dengan mengabaikan kepentingan sesama makhluk hidup. Buku ini memberikan makna sangat dalam bagi seorang Meditasi Pemula. Buku di bawah ini adalah buku pegangan yang tidak bisa hanya satu kali dibaca.
Dalam buku ini yang sesungguhnya seorang Anand Krishna berbagi pengalaman yang amat sangat berharga. First hand experience yang akan sangat bermanfaat atau membantu kita; ‘Bagaimana laku sebenarnya memberdayakan diri’ Oleh sebab itu ini merupakan buku wajib dimiliki oleh mereka yang melakukan perjalanan ke dalam diri. Namun tentu sangat tidak disukai oleh para motivator yang sibuk mencari pembenaran.
Bagi mereka yang pernah mengikuti seminar yang diselenggarakan oleh motivator akan menyadari bahwa kita telah dibuat begitu tidak berdaya sehingga kita bisa abai terhadap adanya kekuatan dalam diri sendiri. Kita dibuat begitu terpesona bila ada motivator yang memuji kita. Padahal pujian tidak membuat diri kita bangkit. Kita tidak tahu lagi beda antara Kasih dan Kasihan. Silakan baca ini untuk memperjelas.
Kadang memang kasih membuat kita ‘tampak’ kejam atau tidak berbelas kasihan, tetapi sesungguhnya dengan kita bertindak dengan penuh rasa kasih, kita membuat orang tersebut sadar akan kekuatan yang ada dalam dirinya.
Sedikit saya berbagi makna kasih:
‘Kasih adalah bentuk rasa yang muncul dari dalam diri. Jika kasih sudah menguasai, tiada lagi setan kebencian, irihati, dan amarah eksis dalam diri. Sufi wanita yang terkenal, Rabiah Adawiyah bingung ketika ditanya: ‘Apakah kau tidak lagi bisa membenci setan?’ Dengan sanati dan santun Rabiah menjawab: ‘Dalam diriku atau hatiku sudah dikuasai dan dipenuhi kasih Allah sehingga dalam hatiku tiada ada lagi tempat bagi setan’ Demikian juga ketika Jesus ditanya: ‘Mengapa kau tidak membalas cacian dan hujatan mereka?’ Jesus menjawab: ‘Dalam kantongku tidak ada lagi mata uang kebencian serta kemarahan sehingga tidak bisa untuk membayar kemarahan mereka’.
Dalam laku spiritual, seorang Guru Sejati akan mengukir dengan Pisa yang sangat tajam serta menyakitkan. Tetapi yang kita peroleh sungguh sangat berharga dałam kehidupan kita. Banyak cerita dan pengalaman dari mereka yang kemudian kita kenal sebagai orang suci saat ini. Naropa misalnya. Silakan baca buku ini……..
Ya buku ini buku yang amat langka. Sekarang sudah sulit diperoleh, tetapi di era digital ini bukan tidak mungkin kita mendcapatkan buku bekas yang biasanya dijual oleh mereka yang merasa ‘sudah’ membaca. Bagi saya buku ini tidak pernah selesai. Karena begitu membaca lagi, saya akan mendapatkan pemahaman baru. Buku yang memiliki energi sang penulisnya.