Meditasi Pemula Membuka Cakrawala Pandang Dengan Kemampuan Melihat Secara Utuh 

Selama ini cara pandang kita telah dibuat hanya melihat dari sisi kebenaran kita sendiri. Ini yang membuat kita menderita. Penderitaan terjadi bila dań bila kita hanya melihat sisi pandang kebenaran kita sendiri. Kebenaran yang selama ini kita gunakan adalah dari sisi kepentingan diri sendiri. Kita sering abai dengan kepentingan orang lain. Dengan mulai melangkahkan diri sebagai Meditasi Pemula membuat kita berupaya melihat dari sudut pandang umum.

Sesungguhnya, bagaimanakah pengertian meditasi sehingga membuat kita bisa melihat secara utuh?

Bagi sahabat Meditasi Pemula mesti memahami bahwa meditasi bukanlah duduk diam dengan mata terpejam. Bahkan kadang kita berpikiran bahwa seorang meditasi yang duduk diam dengan mata terpejam tidak lagi bisa merasakan gigitan nyamuk atau semut. Seperti ini juga pemahaman saya dahulu ketika sebagai Meditasi Pemula.

Setelah saya belajar di Anand Krishna Center di Jakarta, Ya, sesungguhnya makna meditasi adalah sebagai cara hidup atau life style. Meditasi seharusnya bisa membuat orang yang berjalan atau hidup bersama kita menjadi bahagia. Menjadi meditasi sejati berarti upaya untuk mengembangkan kemanusiaan dalam diri kita. Apa yang membuat kemanusiaan dalam diri kita mati?

Rasa takut yang membuat kemanusiaan dalam diri kita terpendam, bahkan mungkin bisa mati. Sering sekali kita melihat berta di layar kaca, bagaimana keserakahan kita begitu menonjol. Kita semua bisa melihat berita bahwa ketika terjadi bencana alam, banyak manusia berebutan bantuan pangan. Demikian juga ketika terjadi kelangkaan pangat, kita memborong makanan di supermarke tanpa menyisakan untuk orang lain. Seakan orang lain tidak butuh. Inilah cara pandang yang tidak utuh.

Melangkah menjadi seorang Meditasi Pemula berarti kita semakin peka terhadap keadaan sekitar kita. Misalnya, bila kita mandi atau setelah mandi, kita jangan sampai membiarkan kran air mengucur. Dengan air terus mengucur berarti kita membuang air tanpa digunakan. Bahkan bila mungkin, saat kemarau air yang semestinya dibuang bisa digunakan lagi untuk menyiram tanaman. Kejelian seperti inilah yang saya peroleh selama belajar meditasi dengan Bapak Anand Krishna.

Tiada seorang pun yang bisa hidup sendiri di dunia. Setiap orang memiliki peran.  Ya, bagaikan anggota tubuh kita. Tangan tidak terlebih penting atau utama daripada kaki atau pun mulut atau pun mata. Demikian juga sebaliknya. Semua anggota tubuh kita memiliki fungsi saling melengkapi. Jangan anggap jari kaki tidak berguna. Oleh karena itu, dalam salah satu latihan meditasi di Anand Krishna Center Jakarta para fasilitator memberitahu agar kita menyayangi setiap anggota tubuh.

Setiap Sel Memiliki Kecerdasan

Sebelum saya belajar berlatih meditasi, saya abai terhadap anggota tubuh kita. Bahkan kita sering mengkonsumsi segala jenis makanan yang pada ujungnya merusak diri. Inilah penyebab penyakit. Tanpa memperhatikan asupan makanan berarti kita abai juga bahwa setiap anggota tubuh kita memiliki peran penting sehingga kita bisa tetap sehat dań bahagia.

Benarkah setiap sel tubuh memiliki kecerdasan intelejensia?

Mari kita renungkan bersama: Bisa kah kita memerintah atau menghentikan detak jantung atau limpa? Sudah pasti tidak akan bisa. Mereka bekerja tanta diperintah atau dikendalikan oleh pikiran. Mereka berja sendiri secara alami. Artinya sesungguhnya mereka mandiri. Oleh karena itu, mangan sampai kita abai terhadap setiap organ tubuh kita sehingga merusak. Paru-paru misalnya.

Demi kenikmatan sesaat, kita menghisap rokok. Sepertinya dengan merokok membuat kita menjadi maco atau jantan. Bukan kah cara berpikir sepeti ini membawa kita ke alam maya? Ini semuanya hanyalah anggapan kita. Demikian juga ketika kita beraktivitas di dunia maya, kemudian kita mengunggah sesuatu. Dań ternyata tidak bayak yang ‘like’. Kita merasa begitu menderita. Seakan dunia kiamat. Tanpa kita sadari kita menjadi budak pendapat orang lain. Inilah rasa takut yang berlebihan. Kita menjadi manusia robot.

Meditasi Pemula diajak untuk menyadari bahwa betapa sangat berharganya setiap anggota tubuh kita. Dengan cara berkomunikasi dengan setiap anggota tubuh berarti kita menyadari bahwa setiap anggota memiliki RUH. Dan dengan cara selalu menyangi setiap anggota tubuh, kita mengajak setiap sel untuk menjadi baik.

Tidak semua sel dalam diri kita baik. Ada juga sel radikal. Sela radikal ini juga dibutuhkan oleh tubuh untuk melawan atau menghabisi zat-zat yang berbahaya aasuk ke dalam tubuh kita. Namun jangan lupa bahwa sel radikal ini jangan diberikan atau diberi asupan yang membuat mereka berkembang semakin banyak. Dan bagaimana tandanya? Bila terjadi inflamasi dalam tubuh kita berarti sel radikal menguasai sel-sel yang baik. Asupan dengan jenis pemanis labih banyak merupakan makanan yang disukai sel radikal. Daging juga merupakan asupan yang sangat disukai sel-sel radikal. So, hati-hati dalam memilih makanan yang kita komsumsi.