Ajaran Bhagavad Gita

Ajaran Bhagavad Gita akan relevan sepanjang masa. Apa yang terkandung pada percakapan antara Arjuna dan Shri Krishna sebagai pedoman untuk menjalani kehidupan. Dan bila kita mau melakoni dengan penuh kesadaran, maka pencapaian kebahagiaan sejati merupakan keniscyaan.

Dalam Bhagavad Gita manusia diajak hidup bukan temata untuk dirinya sendiri. Melampaui keinginan untuk memuja kenyamanan diri membuat manusia bisa hidup bahagia. Rasa bahagia berbeda dengan rasa kelegaan di saat keinginan kita terpenuhi. Rasa kelegaan ini bisa hilang sesaat kemudian. Karena rasa lega ini masih pada lapisan emosi. Lapisan emosi selalu berubah. Silakan baca ini tentang emosi.

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Berbagi pada orang lain

Berbagi dengan orang lain bukan bertujuan utama untuk berbuat kebaikan pada orang lain. Bila pemahaman ini yang ada pada pikiran kita, maka akan muncul arogansi. Ini yang terjadi ketika nama kita tertuliskan pada papan pengumuman sebagai penyumbang pembangunan tempat ibadah. Lucunya, ketika kita sudah menyumbang kemudian nama kita tidak muncul, kita sewot atau kecewa.

Demikian pula ketika kita berbagi atau membantu tetangga di saat kesusahan. Ada suatu cerita menarik.

Pada tahun 1998 negeri kita dilanda kerusuhan massal. Di semua tempat terjadi penjarahan, terutama Jakarta. Ada seorang China yang selalu membantu tetangganya di saat tetangga mengalami kesusahan. Ketika terjadi kerusuhan pada tahun tersebut, si tetangga yang sering dibantu dihasut agar menjarah serta membakar rumah orang China tersebut. Namun saat itu, ia tidak mau melakukan., karena selama ini ia merasa terbantu dalam banyak hal, termasuk ketika anaknya tidak bisa sekolah karena tidak adanya dana.

Mungkin si tetangga ini tidak berpikir sampai sejauh ini bahwa akibat perbuatannya memberi bantuan karena timbul dari rasa empati, ia terselamatkan dari penjarahan. Rasa suka karena bisa membantu bisa menyelamatkan diri dari kerugian lebih besar.

Ia mungkin merasa bahagia bisa membantu orang lain yang sedang menderita kesusahan. Ini bukan pada lapisan emosi, karena kebisaannya membantu sebagai ungkapan rasa syukur atas kelimpahan harta yang dimilikinya. Ia sadar bahwa harta yang diperolehnya juga bagian dari kepemilikan orang lain, tetangga.

Agar lebih lengkap bisa memahami penyelaman Bhagavad Gita menuju Sukses Sejati, mari kita simak video di bawah ini: