Ayur berasal dari bahasa Sanskrit yang berarti alam. Sehingga prinsip penyembuhan atau terapi dilakukan secara alami. Keterbukaan diri terhadap penerimaan energi semesta menjadi basic dari penyembuhan secara alami.
Seorang anak yang masih balita begitu ber-energi. Sedikit atau bahkan tidak mungkin seorang dewasa mengikuti gerak geriknya. Inilah berkah energi alam atau tenaga alam. Ia memiliki kepolosan. Pikiran manusia dewasa me-blokade aliran energi alam.
Pada metode penyembuhan dengan Ayur Hypnotherapy, seorang Ayur Hypnotherapist berperan sebagai fasilitator. Karena prinsip dari metode Ayur Hypnotherapy selaras dengan kerja alam, maka proses penyembuhan harus berasal dari upaya diri sendiri. Keinginan untuk sembuh dari klien menjadi modal utama untuk meraih kesembuhan prima.
Ada beberapa latihan yang mesti dilakukan oleh seorang klien sebelum menjalani hipnotherapi. Semua latihan harus dilakukan oleh klien secara rutin dan disiplin agar memperoleh hasil optimal dari terapi. Dengan cara ini, klien didorong untuk memberdaya diri sendiri ( Neo Spiritual Hypnotherapy by Anand Krishna ). Disinilah perbedaan utama antara Ayur Hypnotherapy dan Hypnotherapy Konvensional.
Tujuan dari latihan awal adalah untuk membersihkan sampah-sampah emosi negatif akibat kemarahan, ketakutan, kecemasan dan emosi negatif yang merugikan diri sendiri. Sampah yang berupa sisa energi kemarahan, kekecewaan, irihati, ketakutan, dan kecemasan bersifat merusak tubuh. Oleh karenanya mesti dibuang.
Dengan hilangnya energi negatif, maka akan muncuk keheningan dan kedamaian dalam diri. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa pikiran atau emosi negatif merusak diri sendiri.
Kekecewaan, irihati, dengki, takut, dan cemas terjadi karena hipnosis massal. Semua berasal dari pengaruh hipnosis massal. Emosi yang berasal dari perilaku negatif sangat menghambat aliran masuk energi semesta atau ilahi ke dalam tubuh kita.
Inilah yang membuat kita sakit. Baik fisik maupun psikis….
“Pikiran jahat manusia dapat menimbulkan perubahan zat kimia psikologis, menghasilkan sejenis racun dalam darah. Dalam kondisi hati yang normal, seseorang menghembuskan udara dari mulut ke sebuah gelas, dinding gelas akan terselimuti sejenis zat bening, namun ketika seseorang dalam perasaannya diliputi kebencian, marah, teror dan iri hati, zat yang melekat di dinding gelas akan timbul warna yang berbeda, melalui analisa kimia diketahui, pikiran manusia yang negatif, cairan dalam tubuhnya akan menghasilkan semacam zat racun”.
(Selengkapnya bisa baca disini)