Mengatasi Gangguan Cemas : Perasaan Cemas Berlebihan Bisa Berakibat Fatal Terjadinya Penurunan Daya Tahan Tubuh
Sulit untuk mengenali satu penyebab utama dari kecemasan. Ketika menghadapi situasi yang menimbulkan stres, akan ada semacam alarm peringatan yang menyala di otak kita dan menandakan ada sesuatu yang tidak beres dan perlu kita hadapi. Supaya situasi sulit ini lekas berakhir, otak kita akan membuat kita lebih waspada, fokus hanya pada situasi itu, bahkan memompa lebih banyak darah ke kaki agar kita dapat melarikan diri, silakan baca artikel ini. Untuk itu dibutuhkan cara Mengatasi Gangguan Cemas.
Cemas adalah perasaan yang timbul ketika kita khawatir atau takut akan sesuatu. Rasa takut dan panik adalah hal yang manusiawi. Setelah beberapa waktu, kita biasanya merasa lebih tenang dan nyaman.
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Rasa khawatir dan takut, dalam batasan tertentu, dapat membantu menjaga kita, bahkan melindungi dari marabahaya. Akan tetapi, ada kalanya, rasa cemas membuat keadaan terasa lebih buruk dari yang sebenarnya dan membuat kita kewalahan. Kekhawatiran yang berlangsung berkepanjangan dapat menyebabkan kecemasan yang berjangka panjang.
Bila gangguan kecemasan sangat parah, bisa menodorng seseorang menjadi paranoid dengan tanpa alasan. Akibatnya terjadinya gangguan atau penurunan daya tahan atau imunitas tubuhnya. Karena rasa cemas berlebihan bisa berdampak pada terjadinya insomnia. Gangguan tidur karena gelisah membuat tidur tidak nyenyak, kemudian berakibat ketergangguan porses detoksifikasi organ dalam tubuh kita.
Gangguan kecemasan merupakan penyakit kesehatan mental yang gejalanya berupa cemas, gugup, khawatir, dan ketakutan yang berlebihan. Kondisi ini bisa mengubah emosi dan perilaku pengidapnya. Selanjutnya bisa berdampak buruk pada fisik. Mereka yang mengalami kecemasan berlebihan memiliki kecendrungan sangat takut berhadapan dengan banyak orang.
Bila sudah dianggap sangat mengganggu, orang menyarankan untuk pergi ke psikolog, tetapi bila dengan seorang psikolog pun tidak berhasil, mereka disarankan ke psikiater. Karena hanya seorang psikiater yang bisa memberikan obat. Sayangnya para psikiater banyak yang belum memahami bahwa bila mind,gugusan pikiran dan perasaan yang sakit janganlah diberikan obat syaraf. Karena obat syaraf berdampak pada syaraf otak. Sedangkan yang sakit bukanlah pada hardware, perangkat keras.
Mengatasi Gangguan Cemas : Penyebab Cemas Adalah Peristiwa Masa Lalu, Bersikaplah Positif
Sikap positif beda dengan berpikir positif. Bersikap positif berarti menerima bahwa diri kita sedana mengalami gangguan, kemudian mencari solusi bagaimana mengatasinya. Berpikir positif berarti kita menafikkan bahwa kita tilak sedana cemas/sakit. Kita berupaya tidak mau menerima bahwa kita sedana sakit. Bagaikan kita menutupi kotoran di bawar karpet. Tampaknya bersih di permukaan, tetapi suatu ketika bisa meledak.
Bunga Mawar menjadi indah bila ada durinya. Tidak ada bunga Mawar tidak dilindungi durinya. Bunga Mawar bisa dianggap berpikir positif, sedangkan duri dianggap berpikir negatif. Bersikap positif berarti menerima pohon Mawar seutuhnya, ada duru juga ada bunga yang indah.
Dengan cara menerima bahwa kita mengalami cemas berlebihan, kita berupaya mencari bagaimana mengatasinya. Akar dari rasa cemas adalah pola pikir yang tilak bisa menerima.
Adalah Anand Ashram Sunter menyelenggarakan pelatihan Yoga dan Meditasi. Berdasarkan pengalaman para peserta yang mengikuti program secara utuh dan melakukan latihan di rumah secara rutin, ternyata sangat membantu mengatasi perasaan cemas yang mengganggunya.
Cemas juga berarti tidak adanya keseimbangan dalam diri, pelatihan Kundalini Yoga akan sangat membantu menyeimbangkan pola pikir atau bahkan gaya hidup. Yoga bukan hanya untuk sekadar membuat tubuh kita bugar, tetapi lebih daripada itu adalah untuk tujuan yang lebih besar; menuju penyatuan dengan Dia Hyang Maha Hidup.
Penyatuan dengan Dia berarti kita harus hidup selaras dengan alam. Selaras dengan alam bermakna kita menerima bahwa dunia ini dibangun berlandaskan hukum sebab-akibat. Inilah sebabnya Bapak Anand Krishna menyertakan afirmasi pada setiap cakra.
Pada cakra dasar yang berkaitan dengan kebituhan manusia dilengkapi dengan afirmasi : ‘Aku bertanggung Jawab atas hidupku’
Dengan adanya afirmasi ini, diaharapkan adanya transformasi cara pikir atau gaya hidup yang bertanggung jawab atas segala perbuatannya. Tidak semaunya sehingga merugikan makhluk hidup lain, baik manusia ataupun hewan. Sehingga kita tidak lagi mengkonsumsi daging atau hewan semata hanya untuk kenyamanan lidah atau indrawi.
Dengan terjadinya transformasi pola pikir atau gaya hidup, secara pasti rasa cemas akan terlampaui secara alami.