Dalam suatu agama dikatakan:
‘Gapai lah Tuhan, maka dunia pun kemudian mengikuti.’
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Inilah yang mendasari ketika beberapa orang yang telah ikut program Ayur Hypnotherapy, rejekinya meningkat. Terus terang, saya sendiri tidak merekomendasikan seseorang ikut program yang saya selenggarakan semata untuk meningkatkan rezeki atau pendapatan. Janganlah ikut sesuatu semata karena untuk peningkatan rezeki duniawi.
Bukankah keberadaan materi karena adanya energi dahulu? Jika konsep ini benar, dapatkan Sang Maha Energi, maka materi pun akan datang dengan sendirinya. Singkat kata, perbaiki pola energi terlebih dahulu, selanjutnya efek samping atau side effect yang berwujud materi akan datang dengan sendirinya.
Inilah inti Ayur Hypnotherapy yang saya adakan, lihat www.marhento.com. Banyak kesaksian teman yang sudah mengikutinya. Inti tujuan dari Ayur Hypnoherapy adalah pemberdayaan diri. Kemampuan diri setiap insan ada dalam dirinya. Masalah utamanya adalah bahwa selama ini, kita di bawah pengaruh hipnosis massal. Dari kecil hingga dewasa, kita dijejali informasi tentang diri yang palsu. Diri sejati kita tertutup oleh informasi yang mengaburkan diri sejati.
Materi atau kebendaan dunia sebagai wujud nyata atau fisik yang dapat disentuh oleh indra tubuh kita. Sesungguhnya, keberadaan materi sebagai sarana manusia untuk menggapai yang non materi atau energi. Sayangnya, kebanyakan orang kemudian terjebak oleh permainan duniawi. Kita lupa pada identitas sejati diri kita. Kita lupa bahwa sejatinya diri bukanlah benda. Aku adalah tunggal…
Korelasi antara perbaikan pola energi dan rezeki dunia.
Kita seringkali melihat bahwa saat seseorang berwajah murung, maka rejeki tidak datang. Inilah hukum tarik menarik atau law of attraction. Ada cerita yang selalu saya sampaikan ketika ada kesempatan.
Suatu ketika, ada seorang yang datang pada seorang bijak. Orang ini mengeluhkan kondisi harta bendanya. Pendek kata, ia miskin dan selalu saja tidak mendapatkan rejeki, sehingga hidupnya sengsara. Ia datang pada orang bijak tersebut untuk mendapatkan cara bagaimana agar pintu rejeki duniawi terbuka sehingga ada perbaikan hidupnya.
Sang Bijak pun menjawab: “Bagaimana mungkin anda bisa mendapatkan, sedangkan anda tidak pernah memberi.”
Si orang miskin pun menjawab: “Apa yang bisa saya berikan? Saya sendiri dalam keadaan miskin.”
Mari kita simak pernyataan ini.
Si orang miskin selalu saja berpikiran pada kekayaan harta dunia. Dalam pikirannya hanya materi dan materi. Segala sesuatu pasti dikaitkan dengan materi. Ia lupa bahwa materi berasal dari non materi atau energi. Jika kita hanya mencari materi, maka energi tidak datang. Sebaliknya, jika energi diperoleh, maka materi pun terwujud.
Selama kita tidak memahami hal ini, maka tidak ada kebahagiaan yang didapatkan. Sering hal ini terlewatkan, bahwa materi berasal dari energi. Energi yang memadat tepatnya. Singkat kata, jika ingin mendapatkan materi, kuasai non materi terlebih dahulu.
Si orang bijak tersenyum dan berkata: “Bukankah anda masih memiliki senyum. Berikanlah senyum anda pada setiap orang. Bukankah anda masih memiliki tenaga, berikanlah tenaga anda pada orang yang membutuhkannya. Bukan kah anda masih memiliki kata bijak, walaupun sedikit. Dan berikanlah kata bijak bagi siapa yang membutuhkannya.”
Oleh Sang Maha Energi, Sang Jiwa Agung, manusia telah dibekali segala sesuatu untuk bekal mengarungi lautan kehidupan. Dia pasti tidak akan membuat ciptaan Nya hidup sengsara. Kita saja sering lupa pada kebijakan Nya. Pada kemurahan Nya. Kita hanya memikirkan yang terlihat. Kita melupakan yang tidak terlihat. Pada hal, di balik semua materi ada energi yang menjadi intinya. Tanpa kehadiran energi, tiada mungkin ada materi.
Ketika kita memberikan bantuan berupa tenaga bagi yang membutuhkan, dengan sendirinya, orang yang merasa dibantu akan memberikan imbalan sebagai ungkapan terima kasih. Ini hukum alam. Mereka yang merasa dibantu secara tulus, maka ia pun tidak sungkan memberi.
Tentang senyum. Saya masih ingat sewaktu masih muda dulu. Di suatu toko yang selalu laris dikunjungi orang untuk belanja karena kesenangan mereka dilayani oleh anak si pemilik warung. Ketika saya perhatikan, wajah si anak begitu ceria. ia selalu mengumbar senyum saat melayani orang. Ia selalu menegur dengan ramah dan diiringi senyum lebar. Keceriaan yang terpancar di wajahnya mengundang orang datang untuk berbelanja di tokonya. Walaupun ada warung kelontong yang sama barang dagangannya, orang bagaikan ditarik magnit melangkah menuju tokonya. Inilah kekuatan senyum….
Mungkin saja pengalaman beberapa teman yang sudah mengikuti program Ayur Hypnotherapy pun demikian. Keceriaan diri terjadi ketika hati sudah bebas dari beban. Selama ini banyak energi negatif akibat pikiran yang kalut. Efeknya? Berkah pun turun….
Keceriaan berasal dari kebebasan.
Bebas dari pikiran masa lalu dan kecemasan dari memikirkan masa depan….
Hiduplah dalam kekinian. Saat bersyukur, kita hidup dalam kekinian…
Hidup dalam kekinian adalah hidup dalam kesadaran Sang Maha Energi…..