Neocortex Jembatan Menuju Keabadian : Adalah Suatu Berkah Istimewa Lahir Sebagai Manusia; Jangan Sia-siakan

Hanya manusia yang diberikan bagian otak baru ini, Neocortex. Jadi neocortex bisa dikatakan sebagai barang tambahan atau baru. Bisa digunakan juga bisa tidak. Bila tidak menggunakan atau memanfaatkan fungsi neocortex, ia bisa tetap hidup, namun perbuatannya tidak berbeda dengan hewan. Tidak bisa menggunakan kemampuan untuk menimbang, tepat atau tidak. Kemampuan seseorang berpikir secara kritis juga diproses dengan bagian ini. Hanya seorang yang istimewa memahami bahwa Neocortex Jembatan Menuju Keabadian.

Neocortex Jembatan Menuju KeabadianNeocortex sebagai jembatan atau bisa saya katakan sebagai gerbang untuk menuju ke alam Ilahiah. Tetapi jangan senang dulu, walaupun sudah berada di jembatan ini, masih ada kemungkinan jatuh. Untuk tetap mempertahankan keberadaan di wilayah atau area  jembatan ini perlu bergaul dengan mereka yang juga berada di wilayah yang sama, area kemampuan untuk memilah dan memilih tindakan yang tepat/mulia dan tindakan yang tidak/semata untuk kenyamanan indrawi.Bergaullah dengan mereka yang memahami bahwa Neocortex Jembatan Menuju Keabadian. Inilah yang disebut bergaul dengan orang yang memiliki frekuensi sama.

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Dengan kata lain, seorang manusia bisa saja mengabaikan untuk tidak memanfaatkan bagian ini, namun pada umumnya mereka hanya memikirkan 3 hal: makan/minum; kenyamanan tubuh , dan seks. Ya tidak berbeda dengan hidup hewan.

Seorang insan mulia, seperti para sufi, nabi, rasul, dan para suci lainnya senantiasa berupaya unruk tetap berada di jembatan ini. Bila sampai saat tiba untuk meninggalkan dunia benda, kita tetap bisa bertahan di jembatan ini, kita bisa terbebaskan dań bisa menuju ke alam Ilahi.

Inilah beda utama antara manusia yang sudah memahami kemanusiaannya dan hewan. Bisa saja berwujud/berbentuk sebagai manusia, tetapi tidak mampu juga memanfaatkan fungsi neocortex, maka bisa dikatakan sifat hewaniah yang dominan dalam semua perbuatannya.  Sayang sekali tidak bisa memahami berkah utama sebagai manusia.

Banyak disebutkan dalam warisan luhur Nusantara yang mengungkapkan bahwa menjadi lahir sebagai manusia adalah suatu berkah luar biasa. Namun karena banyak hal, maka ia tetap saja selama hidup belum memiliki keinginan untuk meningkatkan evolusi kesadaran Jiwa. Inilah yang disebut hidup dalam kerugian atau merugi.

Orang yang tidak menggunakan neocortex bekerja dan mendapatkan uang dengan segala cara. Ingin makan, ya makan. Ingin berhubungan seks yang langsung melakukannya tanpa menimbang; apakah perbuatannya tepat atau tidak. Yang terakhir inilah fungsi dari neocortex. Menimbang atau memilah antara perbuatan tepat dan tidak. Bukan benar atau salah; critical thinking.

Belajar dan amati lingkungan sekitar kita dengan seksama. Atau lebih tepat sebaiknya gunakan seluruh energi kita untuk mengamati diri sendiri.

Banyak orang di sekitar kita tidak menggunakan fungsi neocortex secara optimal. Ini terlihat dari pikiran, ucapan serta perbuatannya yang hanya memperturutkan keinginan indrawi saja. Keinginan ego, baik golongan maupun kelompok. Yang hanya memahami keinginan tanpa bisa mengetahui perbedaan antara kebutuhan dan keinginan berarti belum menyadari bahwa ada alat atau barang baru yang disebut neocortex sebagai gerbang menuju kemuliaan diri.

Artikel ini saya gunakan semata untuk mengingatkan diri sendiri betapa besar berkah menjadi manusia……..

Bukan untuk mengingatkan orang lain. Bagaikan saya menerangi jalan saya dengan lampu senter, bila ada teman yang merasakan manfaatnya, itu juga karena dia maman sudah memahami. Bukan karena saya mengajaknya untuk berjalan bareng saya…