Pelayanan Terbaik
Banyak dari kita mengartikan bahwa pelayanan terbaik bagi keluarga adalah ketika kita bisa mengajak ke suatu tempat atau memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak. Namun sesungguhnya kita belum memberikan pelayan terbaik bagi perkembangan kesadaran dirinya.
Kita masih melihat atau mengarti bahwa pelayanan terbaik hanya bagi kenyamanan duniawi. Kita lupa bahwa dunia ini merupakan alam maya. Alam illusie yang sesaat ada, dan sesaat kemudian tiada. Benarkah demikian? Yang perlu kita sadari terus menerus adalah mengingat bahwa kita hidup di dalam dunia ilusi. Buku yang kita anggap milik kita, saat meninggal kita tidak akan membawanya.
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Tiga Rintangan
Mengenalkan dunia spiritual bagi keluarga merupakan pelayanan terbaik. Karena tiada tujuan utama kelahiran di bumi selain melakoni dharma. Dharma bersifat universal. Ya, mengenalkan dharma bagi keluarga menjadi pelayanan terbaik. Hanya mereka yang sadar akan tujuan utama kelahiran memahami bahwa dharma adalah nilai kebajikan yang bersifat universal.
Ada 3 rintangan yang harus diwaspadai oleh pejalan spiritual:
- Taarka. Inilah raksasa pertama yang menghalangi kehadiran pejalan spiritual dalam kelompok yang bisa mengangkat kualitas tingkat energi. Mencari pembenaran untuk tidak berkumpul dengan group yang bisa mengangkat kualitas energinya. taarka berasal dari mind kita.
- Soobahu. Karakteristik atau conditiong yang dibentuk oleh lingkungan yang tidak atau belum memahami bahwa dunia spiritual sebagai sebagai tujuan setiap manusia lahir di muka bumi. Tidak dapat disangkal bahwa kita semua dibentuk oleh lingkungan yang tidak menyadari tujuan utama kelehiran kita.
- Maricaa. Raksasa ilusi. Kita semua hidup dalam dunia maya. Alam yang selalu berubah. Dan perannya besar sekali dalam kehidupan kita.
Rintangan pertama dan ke dua bisa dihilangkan dengan pengetahuan sejati. Pengetahuan sejati berarti mengenal diri. Bukan diri sebagaimana bentukan lingkungan. Untuk lebih jelas, mari kita simak video di bawah ini:
Potensi Diri
Potensi diri setiap manusia satu dan sama, menjadi diri sejati. Potensi diri bisa berkembang ketika mind dibunuh. Kematian mind berarti buddhi berkembang.
Inilah yang dimaksudkan dengan istilah, “Mati dalam selagi hidup” . Hanya dengen mematikan pikiran atau mind, buddhi bisa berkembang.