Sesungguhnya apa itu pencerahan?
Seseorang yang cerah menyadari akan tujuan kehidupan. Apakah tujuan hidup? Apakah mengumpulkan harta benda? Apakah kedudukan tinggi sehingga menguasai orang banyak? Atau kah istri cantik?
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Ketiga-tiganya bukan. Sidharta sang budha Gautama sudah memiliki semuanya. Ia seorang putra raja. Seorang putra mahkota. Tanpa sedikit pun upaya, ia bisa jadi raja. Itulah takdir nya. Ketika dewasa, ia mendapatkan istri cantik. Konon istri nya seorang ratu kecantikan di kerajaan Kapilawastu. Harta benda melimpah ruah. Tetapi semuanya ia tinggalkan. Ia melihat seorang yang sakit kemudian seseorang yang sakit dan setelah itu meninggal. Semuanya yang dimiliki di dunia harus ditinggalkan. Saat itu, ia tercerahkan. Ia merasakan bahwa semuanya harus ditinggalkan. Semuanya bukanlah tujuan hidup.
Belajar dari peristiwa itu, saya baru sadar bahwa pencerahan yang dialami oleh Sang Budha bukan lah di bawah pohon bodhi. Saya setuju dengan Master saya. Ketika menyadari bahwa dunia benda hanya bersifat sementara. Ia merasakan tidak bahagia. Ia sadar bahwa dunia benda bukanlah tujuan kelahiran nya di bumi ini. Ia sadar bahwa dalam diri nya ada tuntutan Untuk ke manunggal an dengan yang abadi. Semuanya yang bersifat bendawi adalah ciptaan mind. Karena mind juga materi, oleh karena nya ia juga menarik materi sebagai kerabatnya. Tanpa upaya menarik dunia benda sebagai kerabatnya, ia tahu bahwa suatu ketika dirinya, mind akan musnah. Itulah alasan mind untuk tetap eksis.
So, pencerahan adalah proses adanya kesadaran bahwa tujuan kelahiran bukanlah pemenuhan nafsu indrawi. Panca indra terdiri dari benda dan ia hanya terpuaskan oleh rasa atau materi kebendaan juga. Sedangkan rasa bahagia sejati bukan berkaitan dengan dunia benda.
Seseorang yang sadar akan kesemtaraan dunia benda akan bertanya tentang hal ini. Terpenuhinya keinginan benda didasarkan pada kesadaran yang dibentuk oleh lingkungannya. Kesadaran akan jati diri berasal dari dalam diri sendiri. Ada tuntunan secara alami. Saya sering bertemu dengan orang seperti ini. Tetapi karena pengaruh lingkungannya begitu kuat, keinginan Ilahi atau dorongan dari dalam diri sering ter kalahkan. Begitu kuat pengaruh lingkungan. Begitu kuat hipnosis massal sehingga ia lupa akan tujuan kelahiran. Bahkan yang lebih parah, karena uang ia lebih memilih untuk tidak berjalan di track yang semestinya dilakoni. Ia lebih memilih harta dunia. Inilah penyakit manusia. Betapa pentingnya kehadiran seorang pemandu yang sudah mengalami betapa pahitnya kehidupan dunia benda.
Namun demikian, sifat ego manusia lebih kuat lagi. Sering karena pengaruh lingkungan lagi, kehadiran seorang guru ga perlu. Toh bisa berguru pada diri sendiri. Betapa pelik perjalanan ke dalam diri. Penuh ranjau dan jebakan.