Penderitaan Alam Kubur
Penderitaan Alam Kubur sebagai akibat besarnya beban keinginan yang tidak terpenuhi saat badan harus dipisahkan dari Roh. Pikiran berisi keinginan-keinginan yang masih bejibun dan rasa yang masih begitu menikmati duniawi.
‘Saat ajal tiba, bila beban keinginan tidak berkurang, menderitalah roh kita. Roh dengan beban keinginan sulit berpisah dari badan. Walau sudah dikubur, ia/roh masih gentayangan. Ini yang disebut penderitaan alam kubur. (Bhaja Govindam by Anand Krishna)
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Ada beberapa film Hollywood seperti The Others dan The Sixth Sense memberikan gambaran yang seperti itu. Begitu sarat pikiran dengan berbagai beban keinginan sehingga memiliki daya tarik sangat besar terhadap dunia. Bahkan kekuatan pikiran atau keterikatan yang sangat kuat terhadap tubuh bisa membuat tubuh tidak membusuk dalam jangka waktu tertentu.
Penyebab Kelahiran
Saratnya beban yang kita isikan pada pikiran dan perasaan menjadi penyebab utama kelahiran. Jangan berharap roh kita bisa berpindah ke alam lain selama pikiran serta perasaan kita sarat dengan beban keinginan tentang kenyamanan duniawi. Dengan memahami proses hukum alam ini, maka saat hidup inilah kita bisa menentukan kelanjutan perjalanan kita. Dalam kearifan peradaban Hindu, maka saat kerabat kita meninggal dunia, kita ucapkan Sadgati. Arti kata Sadgati bisa dibaca di sini.
Para leluhur nusantara yang dalam hal ini tidak terpisahkan dari peradaban Hindu memahami bahwa seriap roh harus melanjutkan perjalanannya. Semakin ringan beban yang dibawa, maka sang roh akan berserakan di alam. Dan kemudian, sang jiwa pun terbebaskan. Selama ini jiwa individu ‘dikungkung’ oleh roh sehingga tidak bebas menyatu dengan Sang Maha jiwa.
Kesadaran Master atau Avatar
Setiap orang yang berada pada frekuensi sama dengan alam memiliki kemungkinan bisa bersentuhan atau mengakses pecahan pikiran para avatar atau master. Para Master atau Avatar memiliki kesadaran bahwa penyebab keberadaan di bumi sebagai akibat adanya kemelekatan kenyamanan duniawi.
Pergaulan ke luar menyebabkan besarnya lem keterikatan dengan duniawi. Sedangkan perjalanan ke dalam diri menguraikan kemelekatan terhadap dunia. Silakan baca ini sebagai penjelasan.
Kita sibuk mencari kenyamanan indrawi, sebaliknya para master sibuk berbagi pengetahuan sejati. Kita gelisah karena tidak bisa memenuhi keinginan duniawi, para master atau para suci gelisah karena ketidaksadaran kita.
Terima kasih pada semua para Master atau Avatar yang terus hadir mengingatkan bahwa penderitaan alam kubur disebabkan besarnya beban keinginan selam hidup di dunia. Hanya ketika kita hidup di dunia bisa mengurangi beban penderitaan alam kubur sendiri.