Ketika nabi Isa ditanya oleh murid Nya: ‘ Mengapa Kau tidak membalas caci maki orang tersebut? ‘ Saat itu ada seseorang yang mencaci nabi Isa, maka seorang murid mengajukan pertanyaan demikian.

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

‘ Aku tidak lagi memiliki mata uang seperti itu untuk membalasnya. ‘ Demikianlah jawab nabi Isa. Dengan kata lain, sesungguhnya beliau tidak lagi memiliki hal buruk untuk membalas yang buruk.

Demikian pula, saat seseorang sahabat Rabiah Aldawiyah berkata: ‘ Mengapa kau tidak membenci setan? ‘ Jawab Rabiah: ‘Dalam hatiku tidak lagi ada ruang bagi setan. Semua ruang hatiku telah terisi kasihku kepada Tuhan.’

Demikian pula jika kita ingin menjadi sukses, maka bergaullah dengan seseorang yang sukses. Seluruh perhatian dan pikirannya berisi upaya akan hal kesuksesan yang telah diraihnya. Dan ia juga akan tetap berpikir untuk menjadi sukses lagi. Hal ini akan sangat baik bagi seseorang yang ingin sukses. Dengan sendirinya, level energi pikirannya juga akan tertarik tanpa lagi diupayakan.

Bergaul dengan seseorang yang tidak sukses atau sedang dalam kondisi terpuruk akan membuat diri kita lebih parah. Ia akan selalu mengeluh akan kegagalannya. Sebaiknya, ia sadar bahwa ia harus mendekati orang yang sukses agar ia bisa kembali bangkit. Namun seringkali hal ini tidak disadarinya. Justru ia curhat pada seseorang akan kegagalannya. Sama sekali tidak membantu kebangkitannya.

Janganlah bergaul dengan orang miskin. Mungkin ini pendapat ekstrim seakan mendiskreditkan mereka yang miskin. Bukan hanya miskin materi namun juga miskin pengetahuan. Baik pengetahuan sejati maupun pengetahuan yang bisa memperbaiki kondisi kita. Mengapa???

Karena mereka akan membagikan hal yang dimilikinya. Jika ia dalam keadaan miskin harta dunia, ia akan berkeluh kesah akan kemiskinannya. Hal ini dengan sendirinya akan menarik pola atau cara berpikir kita. Kita akan mendengarkan keluh kesahnya. Atau bisa juga, kita akan merasa jadi pahlawan untuk membantunya. Hal ini secara tidak sadar akan menjadikan kita merasa hebat. Inilah arogansi terselubung yang justru bisa menjatuhkan diri kita.

Hal lain, ketika kita bergaul dengan orang sakit. Sepanjang pergaulan atau pembicaraan, ia akan selalu saja membicarakan akan penyakitnya. Tanpa disadari oleh kita, saat itu sel dalam darah atau tubuh kita juga akan berpikir hal yang sakit. So, tidak mengherankan jika suatu ketika kita jadi sakit. Inilah permainan energi. Bukankah pikiran kita adalah getaran?

Bukan berarti kita menjauhi mereka yang sedang dalam kesusahan. Bisa juga rasa empati kita disalurkan secara tepat. Bukankah kita bisa berbagi sesuatu yang baik? Misalnya, ketika kita bergaul dengan orang sakit atau miskin, berbagilah hal yang baik sehingga pikiran orang tersebut tidak lagi fokus akan penderitaan yang dialaminya.

Saat orang tersebut sedang dalam keadaan sakit, ajaklah bicara tentang kesehatan sehingga dalam pikirannya juga fokus akan kesehatan. Cara ini efektif untuk membangkitkan sel-sel tubuh atau pun darah sehat sehingga akan menjadikan orang tersebut cepat sembuh.

Semuanya adalah hukum alam. Baik akan menarik baik. Buruk akan berkumpul dengan yang buruk.

Hukum tarik menarik atau Law of Attraction…