Tubuh Halus

Tubuh Halus atau Etheric Body yang menjadikan seseorang disebut mayat. Dalam tubuh halus masih ada perasaan dan pikiran. Dengan kata lain si badan halus memiliki Roh. Ya, si tubuh halus terdiri dari dari pikiran dan perasaan. Itulah sebabnya si badan halus ini masih memiliki energi atau kekuatan.

Tidak mengherankan bila benda-benda dapat digerakkan oleh hantu. Yang selama ini kita sebut hantu adalah tubuh halus yang sesungguhnya juga masih memiliki energi atau kekuatan. Karena roh juga masih merupakan materi. Hanya materi yang bisa menggerakkan materi atau memiliki daya yang bisa mempengaruhi materi halus lainnya.

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

So, yang disebut mati adalah karena hilangnya atau terpisahnya Tubuh Halus dari Tubuh Kasar. Ini yang mungkin dikatakan orang itu sudah meninggal; meninggalkannya badan halus dari badan kasar.

Pengaruh Tubuh Halus

Si badan halus ini memiliki kemampuan untuk menjalin hubungan dengan manusia yang masih hidup, bahkan besar kemungkinan bisa memberikan efek atau pengaruh buruk pada mansia yang berbadan kasar. Karena si badan halus ini masih memiliki vibrasi atau getaran.

Gelombang getaran yang dipancarkan oleh si badan halus terhubung dengan mereka yang masih selalu memikirkan materi. Dengan kata lain, bila seseorang hanya memikirkan materi dalam kehidupannya dapat dengan mudah dirasuki oleh makhluk halus atau disebat dengan kesurupan. Sesungguhnya yang disebut kesurupan adalah terganggunya mind. 

Kesurupan

Banyak orang dikatakan kesurupan oleh hantu si A atau B. Namun, menurut pendapat saya (bila ada yang tidak setuju, itu juga hak Anda): Saat itu pikiran dan perasaan kita atau mind kita pada frekuensi yang sama dengan getaran vibrasi si hantu atau badan halus yang masih berupa materi juga.

Seakan kita ‘kesurupan’; padahal yang terjadi adalah kita menjadi wahana bagi si tubuh halus yang memiliki daya untuk memengaruhi tubuh kasar kita. Hal ini bisa terjadi karena belum terjadinya transformasi intelektual ke intelejensia.

Intelejensia beda frekuensi dengan intelektual. Mereka yang melakukan meditasi sejatinya sedang melakukan transformasi intelektual ke intelejensia. Inilah sebabnya juga bahwa mereka yang frekuensi vibrasi mind nya sudah halus tidak bisa mengalami kesurupan. Namun harus selalu kita ingat bahwa pikiran yang masih bisa mengatakan bahwa ‘Dirinya tidak bisa kesurupan’ adalah ego yang berarti pikiran intelektual. Kewaspadaan selalu dibutuhkan agar ‘Ego’ tidak menguat.