Proses Pencerahan
Tepat sekali, yang disebut pencerahan tidak ada. Yang ada, adalah proses pencerahan. Pencerahan suatu proses yang berlangsung selama hidup. Bisa saja terjadi seseorang yang mengalami pencerahan awal, kemudian bisa lupa akan kesadaran atau pencerahan. Saya penal tengan beberapa orang seperti itu. Mereka dahulu teman seperjalanan, namun akhirnya, kami kemudian memilih jalan masing-masing.
Tidak ada jaminan bila seseorang cerah , kemudian selamanya begitu. Pencerahan bukan hanya dibicarakan, tetapi dilakoni. Berikut di bawah ini kutipan dari buku This is Truth That too is Truth by Svami Anand Krishna, www.booksindonesia.com:
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Mereka yang cuma berbicara tenting pencerahan belum tentu tercerahkan. Adalah ego mereka yang berbicara. Mereka berhalusinasi. Dengan mempercayai dan mengikuti mereka, Anda menjadi seperti mereka.
Kunci dari statement di atas adalah bahwa seseorang dikatakan cerah senantiasa melakoni apa yang dialaminya. Cerah berarti sadar akan hubungan dirinya dengan lingkungan sekitarnya. Ia akan selalu bertanggung jawab atas segala perbuatannya dalam kehidupan ini. Ia tidak lari dari akibat perbuatannya. Inilah sebabnya suatu awal dari pencerahan akan terus berjalan sepanjang hidup. Sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa pencerahan sesearan bisa naik dan turun dalam sekejab.
Tanda seseorang cerah
Yang sungguh-sungguh cerah senantiasa berbagi pencerahan mereka tanpa menyombongkan diri. Kehadiran mereka adalah mencerahkan, dan sebuah berkah. Dimanapun mereka berada, pencerahan terjadi, pencerahan ada.
Tepat sekali. Seseorang yangmengatakan dirinya cerah berarti belum cerah. Ia sedang menyombongkan diri. Bila seseorang mengatakan dirinya cerah berarti belum. Ucapan berasal dari mind. Artinya ketika ia berkata berarti masih pada ranah mind. Pencerahan berarti melampaui mind. Mereka yang tercerahkan hanya bisa tersenyum melihat keadaan sekitarnya. Ia sadar bahwa pencerahan adalah suatu proses yang berlangsung terus menerus sepanjang hidup.
Realita ini membuatnya sadar bahwa tidak ada gunanya mengatakan yang dialaminya. Ia sadar pula bahwa semua orang akan mengalami hal yang sama. Hanya masalah waktu. Bagaikan orang bangun tidur. Ada yang terbangunkan lebih awal, ada yang agak siangan.
Mereka yang tercerahkan akan melakoni atau berbagi kebaikan yang menurut anggapannya akan bermanfaat bagi orang. Karena ia sadar bahwa apa yang dialaminya membuatnya bahagia. Maka ia pun kemudian berbagi kebahagiaan. Pikiran, ucapan, serta perbuatan mereka merupakan berkah bagi alam. Berdekatan dengan mereka, kita akan merasakan kedamaian. Inilah vibrasi atau getaran kasih. Hidup mereka adalah kasih itu sendiri.
Keberadaan mereka dimanapun senantiasa membawa pencerahan. Karena mereka sadar bahwa yang ada merupakan proses pencerahan. Mereka hanya bisa berpikir, berucap serta berbuat yang mencerahkan, maka pencerahan terjadi. Proses pencerahan berlamngsung bila dan bila para yang tercerahkan sella berpikir, berkata serta berbuat demi menjaga proses pencerahan téta berlangsung.