Rekaman Emosi Pada Benda Terjadi Bagaimana Keadaan Emosi Pemilik Atau Pembuat Benda Tersebut. Rekaman Emosi Terserap Oleh Benda

Yang saya maksudkan Rekaman Emosi Pada benda adalah pada saat benda tersebut dibuat atau dimiliki oleh si pembuatnya. Keadaan emosi pada saat proses pembuatannya karena yang kita bisa kendalikan adalah proses, hasil atau outcome  di luar kendali kita. Ketika kita fokus atau berharap bahwa pada hasil, kemampuan untuk menghasilkan produk yang ekselen tidak akan diperoleh. Inilah sebabnya mereka yang berhasil dalam kehidupan berawal dari hobi akan sesuatu.

Perasaan bahagia dan senang pada sesuatu yang dikerjakan pada saat itu ternyata membuat produk yang dihasilkan memiliki keistimewaan. Seluruh energi dan perhatiannya tercurahkan karena energi yang terpancar dari pikirannya penuh dengan perasaan puas dan bahagia. Mungkin (sekadar pendapat penulis) si embut terhubung dengan alam semesta. Dengan kata lain, keduany berada pada satu frekuensi sama; bekerja karena suka/senang.

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Namun satu hal yang mesti diperhatikan adalah situasi atau emosi pada saat si pembuat melakukannya. Saya ingat nasihat yang disampaikan oleh Bapak Anand Krishna, beliau Guru saya, tentang lukisan yang diberi judul ‘Malam Berbintang’,

Lukisan dengan judul : “Starry Night” merupakan lukisan yang sangat terkenal dan menjadi buruan para kolektor dengan harga yang fantastis. Namun demikian, kita mesti memahami latar belackar si pelukis sebelum mengoleksinya. Bila tidak ingin menyerap getaran atau frekuensi negatif yang bisa membuat kita tertular. Mengapa?

Karena menurut kisah, saat ia membuat lukisan tersebut dalam keadaan depresi. Dengan kata lain bahwa yang ia ekspresikan pada lukisannya merupakan ungkapan kekecewaan terhadap nasibnya.

Ini kutipannya :

Lukisan Van Gogh Starry Night (1889), adalah salah satu lukisannya yang paling ikonik. Hingga saat ini, Van Gogh menderita masalah kesehatan mental yang parah hingga menyebabkan dia memotong telinga kirinya. Setelah kejadian ini, pada tahun 1888 ia dirawat di rumah sakit jiwa Saint-Paul-de-Mausole di Saint-Rmy-de-Provence untuk pulih. Pemandangan yang kita lihat di Starry Night sebenarnya terinspirasi dari pemandangan yang dilihat Van Gogh dari kamar tidurnya di rumah sakit jiwa. Warna biru yang berputar-putar di langit malam yang diterangi cahaya bulan telah menjadi identik dengan gaya seniman dan kualitas emosional dalam penggunaan warnanya. (Sumber : Artikel ini)

Rekaman Emosi Pada Benda

Lukisan Van Gogh Paling Digemari

Tampaknya indah dan banyak digemari oleh banyak orang, namun bila kita tidak sadar bagaimana keadaan saat proses pembuatnya pada saat itu, kita bisa tertular energi negatif dari si pembuatnya. Jadi sebelum kita mengkoleksi sesuatu, kita mesti memahami keadaan atau situasi emosi pada saat proses pembuatannya.

Kembali pada topik pembahasan.

Sebagai contoh yang bisa terjadi pada hasil atau outcome adalah hasil tanaman. Tidak yang mengharapkan hasil pertanian buruk. Sang petani pasti melakukannya proses penanaman dengan optimal. Berikan bibit unggul (terbaik) dan pupuk yang baik agar hasilnya baik. Semua proses penanaman dilakukan dengan optimal, mungkin maksimal.

Tetapi adanya faktor cuaca yang di luar kendali pak tani bisa memberikan hasil yang membuat harapannya hilang, maka kekecewaan atau penderitaan pasti dialaminya. Pada keadaan ini, maka kita mesti menerimanya. Suka tidak suka; senang tidak senang, keadaan ini mesti dihadapi.

Demikian pula di perjalanan saat bepergian, sehati-hati apapun, bisa saja kecelakaan menimpa kita. Banyak orang lain yang mengendarai mobil sembrono, tanpa memperhatikan keselamatan orang lain. Saya menyebut dengan istilah ‘kerbau gila’. Sebaik dan sehati-hati yang kita lakukan, bila ada ‘kerbau gila’ menabrak kita, yang kita hanya bisa pasrah. Saya pernah mengalaminya, namun saya tidak mau terjebak dengan perdebatan, maka lebiuh baik di penabrak saya suruh pergi.Anggap saja bahwa saya pernah berhutang, maka saat inilah saya harus membayarnya. Dengan penerimaan ini, saya lebih nyaman. Dan ternyata ada saja uang untuk memperbaiki kendaraan saya.

Perasaan sendirilah yang bisa kita kendalikan, saya sangat meyakini bahwa alam akan membantunya. Bayakan bila kita marah saat itu, waktu terbuang, perasaan marah membuat kita lebih sakit; singkat kata banyak meruginya.

Selalu mencari kesalahan orang lain dalam kehidupan kita, hanya membuat kita merugi. Di atas segalanya, kita tidak bisa memperbaiki diri sendiri.