Healing Placebo dan Belief Effect
Jadi, dalam suatu riset untuk meneliti tingkat efektivitas suatu obat atau tindakan, selalu ada kelompok pasien yang diberi treatment/ terapi dengan obat/ tindakan yang akan diteliti DAN ada juga kelompok control yang sebenarnya mereka ini tidak diberi obat/ tindakan yang akan diteliti, namun MEREKA TIDAK MENGETAHUI bahwa mereka sebenarnya tidak diberi obat/ tindakan apa-apa atau diberi obat/ tindakan lain. Alias pura-pura diberi obat/ tindakan yang diteliti.
Misalnya kelompok placebo pura-pura diberi obat A, padahal isinya tepung saja atau diberi obat B. Namun seringkali dalam pengujian, ternyata tingkat penyembuhan yang terjadi di kelompok placebo tidak jauh berbeda dengan kelompok yang diberi terapi. Mengapa? Bagaimana hal ini bisa terjadi? Bagaimana mungkin pasien yang tidak diberi obat/ tindakan apa-apa bisa menjadi sembuh? Alasan mengapa bisa terjadi placebo effect adalah di saat si pasien memiliki belief/ keyakinan yang kuat bahwa obat/ tindakan yang diberi oleh dokter itu bisa menyembuhkannya, maka amygdala berada dalam kondisi kalem dan tubuh masuk dalam kondisi Respons Relaksasi dan terjadi rilis hormon-hormon cinta yang bekerja bersama-sama dengan obat/ terapi tersebut untuk menyembuhkan tubuh.
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Kebalikannya, bila pasien memiliki belief/ keyakinan bahwa apapun obat/ tindakan yang diberikan kepadanya cuma sia-sia saja dan tidak akan berhasil menyembuhkannya, maka amygdala berada dalam kondisi waspada dan menggerakkan tubuh untuk masuk dalam kondisi Stress Response dan terjadi rilis hormon-hormon stress yang malah semakin memperparah penyakitnya. Itu alasannya kenapa tingkat survival pasien yang sudah putus asa lebih rendah. Jadi kombinasi antara belief/ keyakinan yang positif (memberdayakan) alias healthy mind dan modalitas-modalitas terapi akan mengkalemkan amygdala sehingga terjadi penyembuhan.
Dr. Lissa Rankin menyarankan 6 hal untuk dilakukan menuju proses healing/ penyembuhan, yaitu:
- Yakin. Yakinlah walau separah apapun penyakit yang sedang diderita, selalu ada harapan untuk sembuh. Harapan untuk sembuh inilah yang menguatkan keyakinannya akan kesembuhan dan membuat tubuhnya masuk dalam kondisi Respon Relaksasi dan rilis hormon-hormon cinta. Bagi tenaga medis (termasuk saya), harap selalu berkata-kata yang menguatkan. Karena seringkali vonis yang dijatuhkan kepada pasien (misal:”Ini kanker ganas bu. Jalan satu-satunya ya harus kemoterapi. Kalau tidak ya tidak ada jalan keluar lain.”) malah semakin menjatuhkan mental pasien sehingga pasien masuk ke dalam kondisi Stress Response yang justru semakin mempercepat perburukan kondisinya (penyakit semakin parah atau kematian malahan…….).Alias kata-kata yang membunuh (toxic words)
- Cari relasi (keluarga/ teman) dan healer (penyembuh: bisa berupa dokter atau terapis lain) yang mendukungnya. Walaupun tubuh memiliki kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri, namun bila ada keluarga/ teman/ healer yang mendukung/ menguatkannya, maka amygdalanya akan kalem dan mendukung untuk masuk ke Respons Relaksasi
- Dengarkan intuisi ( inner pilot light).
- Intuisi merupakan inner doctor yang terbaik bagi setiap orang. Setiap orang memiliki inner doctornya masing-masing. Dengarkan ia! (heheh…..masalahnya, tidak semua orang mau mendengarkan intuisinya sendiri dan lebih memilih apa kata orang lain )
- Bila mobil rusak, lalu untuk membetulkannya bisa kita bawa ke bengkel untuk diperbaiki oleh teknisi bengkel. Tubuh manusia tidak begitu. Tidak karena tubuh sedang sakit lalu kita pasrahkan perbaikan tubuh di tangan orang lain tanpa mendengarkan intuisinya sendiri untuk penyembuhan.
- Jaga pikiran. Diagnosa akar masalah pasien. Apa akar penyebab sehingga masalah itu terjadi. Tangani itu. Begitu akar masalahnya ditangani, tubuh akan masuk ke Respons Relaksasi
- Temukan “resep” yang pas untuk masing-masing orang. Identifikasi resep/ modalitas terapi apa yang pas untuk masing-masing orang. Dengarkan intuisi (well, memang dibutuhkan keberanian luar biasa untuk melakukan apa yang dibisikkan oleh intuisi. Tapi yakinlah, intuisi tahu apa yang terbaik untuk dirimu)..
- Pasrah. Pasrah adalah penyembuh yang paling penting (the best healer). Dengan pasrah, kita menyerahkan hasil atas tindakan apa yang telah kita lakukan kepada Tuhan. Masalah hasil dari tindakan/ treatment yang dilakukan adalah urusan Nya….
Sumber: Lissarankin.com
Latihan Rileksasi dari metoda Ayur Hypnotherapy merupakan salah satu cara untuk mengkalemkan pikiran menuju Respons Relaksasi.