Ya, tidak bakal hadir sepanjang hidup. Tentu hidup para pembaca yang ada saat ini. Cerota mitos ini adalah bentuk pembodohan. Pembodohan bagi mereka yang ingin menciptakan perbudakan. Mitos Imam Mahdi boleh saja didengarkan bagi mereka yang tidak ingin bangkit dari mimpi pembodohan.

Cerita mitos ini dihembuskan oleh mereka yang tidak ingin manusia sadar akan jati dirinya. Banyak orang meramalkan bahwa Imam Mahdi atau Ratu Adil atau Satrio Piningit akan hadir di akhir zaman. Pertanyaannya, akhir zaman siapa?

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Akhir zaman si pembaca? Jika demikian, saat kematian tiba akan ada bentuk kesadaran bahwa ternyata mitos ini bentuk pembodohan. Saat itu, kita terlambat menyadarinya. Dan tidak disangkal, mind kita berontak dan akan lahir lagi untuk memperbaikinya.

Satrio Piningit adalah ‘sanepan’ atau perumpamaan bagi manusia yang belum sadar akan jati dirinya. Boleh saja anda tidak percaya akan yang saya tuliskan saat ini. Tetapi, coba renungkan. Apa untungnya saya menuliskan bahwa Imam Mahdi atau Satrio Piningit atau Ratu Adil adalah mitos yang dihembuskan oleh mereka yang tidak ingin anda sadar akan kemampuan diri untuk menjadi satrio itu sendiri?

Satrio adalah jiwa kesatria yang sadara bahwa setiap perbuatan adalah tanggung jawabnya sendiri. Seoang satria tidak akan mencari kambing hitam akan derita yang dialaminya. Ia akan bertanggung jawab akan perbuatannya sendiri. Seorang satria akan berbuat demi kepeningan banyak orang. Ia tidak akan memberikan prioritas bagi keuntungan dirinya sendiri. Ia akan lebih mengutamakan kepentingan publik daripada kenyamanan bagi diri sendiri.

Ratu Adil pun demikian. Seorang yang mengaku dirinya Ratu Adil, ia akan mengadili dirinya sendiri terlebih dahulu. Setelah ia memapu mengadili dirinya dari perbuatan yang mengutamakan kepentingan diri sendiri, baru berani mengadili orang lain. Dengan kata lain, seorang ratu adil selalu mawas diri agar tidak melakukan perbuatan yang merugikan orang lain. Ia memiliki prinsip: ‘Janganlah perbuat yang orang lain tidak suka perbuat bagi dirinya’. Inilah prinsip keadilan.

Sifat rat adil dan satrio tersebutsaat ini tersembunyi dalam hati manusia. Siapa yang memingit atau menyembunyikan? Rasa takut manusia itu sendiri. Takut tehadap apa? Takut tidak diakui oleh orang lain. Takut miskin. Takut direndahkan. Dan lain ketakutan ciptaan masyarakat sekitar. Masyarakat yan ingin memperbudak diri kita. Segala macam ketakutan yang terjadi karena ego….

Inilah hipnosis massal. Ingat yang dikatakan oleh Hitler. ‘Suatu kebohongan dikatakan seratus kali, suatu ketika kebohongan ini dianggap kebenaran’. Sekarang mari kita perhatikan: Berapa ratus kali hembusan akan datangnya Satrio Piningit atau Ratu Adil atau Imam Mahdi!!!! Ribuan kali bukan? Jadi tidak mengherankan jika mitos pembodohan ini dianggap jadi kebenaran.

Mengapa masih saja mengandalkan atau bersandar pada kebohongan mitos tersebut? Mengapa tidak percaya juga pada pesan Baginda Rasulullah SAW:

‘ Tuhan berada lebih dekat dari urat lehermu ‘

Artinya tidak ada keterpisahan antara Tuhan dan manusia. Tuhan adalah yang maha hidup. Hiduplah sebagai seorang satria. Bangkitkan kesdaran bahwa sesungguhnya manusia tidak bergantung pada siapa pun juga. Lahir, hidup, dan mati sendiri.

Bertanggung jawablah pada perbuatan sendiri. Inilah jwa satria. Jika masih mengandalkan sosok satria piningit atau Imam Mahdi berarti kita belum sadar bahwa segala sesuatu yang terjadi pada diri kita adalah akibat perbuatan sendiri. Bukan kah ini juga tidak selaras dengan pesan Jesus? Setiap orang memikul salibnya sendiri. Dengan kata lain, setiap orang memikl perbuatannya sendiri. Jangan mencari kambing hitam. Kasihan juga si kambing hitam jadi korban perbuatan kita yang tolol.

Bukankah Baginda Rasul memberikan pesan yang sama? Setiap anggota tubuhmu bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri?

Selain itu, jika kita masih mempercayai bahwa Imam Mahdi atau Ratu Adil atau Satrio Piningit akan datang, sesungguhnya kita mengingkari pesan Baginda Rasulullah SAW. Perubahan suatu bangsa terjadi jika bangsa atau manusia tersebut mau mengubah nasibnya sendiri. Pesan yang semestinya membuat kita sadar bahwa hembusan Imam Mahdi atau Satrio Piningit atau Ratu Adil bertentangan dengan pesan para suci dan nabi….