Sekejap Kaya

Bisakah kita manusia dalam sekejap kaya? Mengapa tidak?

Yang membuat  manusia kita merasa kaya bila bisa membre. Mereka yang merasa diri miskin selalu kekurangan. Kurang ini dan kurang itu. Dasar kekurangan dari keinginan. Dan menurut para bijak, keinginan adalah sumber penderitaan. Mereka yang dikuasai keinginan ini dan itu, backan mungkin tidak merasakan puas apa yang diperolehnya hidup dalam neraka. Mereka selalu dikuasai rasa iri dan dengki.

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Rasa Bahagia

Perasaan bahagia bukan karena uang berlimpah. Semakin banyak uang sesungguhnya membuat orang semakin menderita. Ia hidup dalam kecemasan. Cemas akan kehilangan harta yang menurut dirinya sebagai akibat kerja kerasnya. Seseorang yang merasa dirinya hebat karena merasa bahwa kekayaan yang diperolehnya sebagai upaya hasil kerja kerasnya menjadi manusia yang lupa. Lupa bahwa kita manusia hanya berupaya, Dia yang memberikan berkah.

Tujuan hidup setiap manusia adalah kebahagiaan.  Ya, semua upaya kita bekerja keras untuk mendapatkan kebahagiaan. Namun belajar dari mereka yang telah mendapatkan kekayaan berlimpah, bisa embelli segala sessuata serta melakukan perjalanan wisata ke tempat-tempat yang indah pada akhirnya tidak membuahkan kebahagiaan.

Yang menarik adalah pengalaman beberapa milenial muda yang berhasil mengumpulkan harta yang berlimpah, namun bisa merasakan kebahagiaan ketika bisa melepaskan diri dari keinginan untuk ini dan itu. Inilah bukti bahwa keinginan yang banyak bagaikan seseorang yang kehausan kemudian minum air laut. Sesaat rasa haus hilang namun beberapa saat kemudian rasa haus timbul lagi.

Kita kaya

Rasa kaya adalah di saat kita bisa berbagi. Ketika kita merasa puas yang kita miliki, kita bisa berbagi. Ada pepatah bahwa ketika telapak tangan menghadap ke bawah (memberi), kita merasakan kepuasan batin. Namun ketika telapak tangan menengadah, kita bagaikan pengemis yang tidak merasakan puas akan yang kita miliki.

Mari kita lihat video di bawah ini:

Dalam video di atas membuat kita sadar bahwa sesungguhnya kekayaan sejati bukan karena banyaknya harta, namun adalah ketika bisa kita BISA menghitung berkah yang kita terima dari Tuhan. Saat kita mengabaikan segala berkah pemberian Nya, kita hidup dalam neraka.

Kita lupa bahwa kekayaan yang kita dapatkan juga ada bagian orang lain sehingga ketika kita bisa berbagai yang kita peroleh, sesungguhnya hanya sebagai alat Nya sebagai penyalur. Buka kita yang berbagai, tetapi Dia……

Padahal setiap manusia mengejar surga. Dan rasa syukur yang kita peroleh itulah surga…..