Yup…..
Saya tidak mengatakan orang. Tetapi semua yang meninggal pasti masuk surga. Saya tidak mengatakan orang atau roh karena ke duanya adalah materi. Yang merasakan penderitaan adalah tubuh atau materi. Mengapa???
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Karena yang melakukan adalah materi untuk kenyamanan materi juga. Saat kita hidup, tubuh kita melakukan perbuatan untuk menyenangkan indra kita. Mungkin ada yang bertanya, bagaimana dengan roh kita?
Roh terdiri dari gugusan pikiran serta perasaan. Pikiran terbentuk ketika kita memikirkan materi atau kenyamanan yang berkaitan dengan indra kita. Sebagai akibatnya, pikiran hasil ulah kita juga memiliki sifat materi. Dan yang memiliki sifat materi, mau tidak mau suka tidak suka harus menanggung resiko hukum alam. Hukum sebab akibat.
Ketika kita menyakiti orang lain, akibatnya kita juga harus merasakan penderitaan yang sama. Tiada satu orang pun terbebas dari hukum alam yang satu ini. Lantas siapa yang dikatakan masuk surga sebagaimana disebutkan sebelum nya? Para pemeran yang saat di dunia bernama Duryudana, Dursasana, Rahwana, atau lainnya yang konon katanya tubuhnya melakukan kejahatan. Sekali lagi saya katakan tubuh atau roh yang memiliki sifat materi.
Setelah di alam sana,semuanya masuk surga. Karena memang itu rumah awal atau asal mereka. Hanya karena ingin mengalami benda ciptaan Nya, maka Dia mewujudkan diri untuk merasakan segala pengalaman benda ciptaan Nya. Inilah perayaan bagi Nya…
Dan yang tinggal mengalami penderitaan adalah roh yang suka tidak suka harus mencari tubuh baru. Untuk apa? Ya untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatan yang dilakukan saat kehidupan sebelumnya.
Bila saat kehidupan sebelumnya melakukan perbuatan yang membuat orang lain menderita, tubuh serta perasaannya juga harus merasakan sebagaimana ulahnya pada kehidupan sebelumnya. Tidak seorang pun bebas dari hukum alam ini. Jika kita percaya adanya Tuhan, kita harus percaya akan hukum ini. Karena hukum ini juga ada di bumi saat ini. Hukum aksi reaksi adalah juga hukum sebab akibat. Ini hukum alam. Bila kita takut pada Tuhan yang mesti kita takuti terlebih dahulu hukum yang nyata. Bila terhadap hukum Nya saja kita tidak takut, masih kah kita bisa mengatakan cinta atau takut kepada Dia? Lucu bukan???!!!
Segala perbuatan kita semata untuk mendapatkan kenyamanan indra. Yang merasakan kenyamanan adalah tubuh serta perasaan. Maka yang harus menanggung akibat perbuatannya juga tubuh serta perasaan.
Marilah kita simak serta renungkan video di bawah ini:
Seringkali kita menemukan satu keluarga yang hidup pas-pasan. Tetapi, anak dari keluarga tersebut menderita suatu penyakit semenjak lahir. Orang tuanya pada akhirnya harus menderita pula karena harus mengurus si anak. Janganlah berpikir bahwa si orang tua mengalami karena ah si anak. Ingatkan bahwa setiap anggota tubuh harus bertanggung jawab terhadap hasil perbuatannya sendiri.
Si orang tua juga harus merasakan penderitaan sebagai akibat perbuatannya sendiri. Si anak juga demikian. Nah karena itu, si anak memilih untuk lahir pada orang tua yang juga harus mengalami penderitaan sebagai akibat perbuatannya sendiri. Maka bertemulah mereka bersama.