Hari ini tanggal 6 Juli 2014. 3 hari lagi tanggal 9 Juli 2014 bangsa Indonesia yang ke empat kalinya akan melakukan pemilihan langsung orang nomor satunya. Ada beberapa hal yang menarik patut disimak, dan menurut pendapat saya benar-benar keadilan dan berkah Tuhan bagi bangsa kita.

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Pertama adalah bahwa calon presiden atau capres hanya 2. Inilah yang istimewa. Tidak seperti tahun-tahun lalu ada lebih dari 2. Mengapa saya katakan istimewa? Karena dengan lebih dari 10 partai yang bertarung untuk mendapatkan wakil legislatifnya, hanya 2 capres yang bisa diajukan.

Pada awalnya ada 3 yang ajukan sebagai capres, namun pada realitanya, alam memilih hanya 2 capres. Sebagaimana sifat alam yang dualitas. Ada pagi ada sore. Ada siang ada malam. Ada baik ada jahat. Jadi adanya 2 capres bisa dikatakan sebagai kehendak Tuhan atau alam agar bangsa kita segera dapat menentukan pilihan dengan lebih mudah, mau bangkit dari keadaan yang sudah berlarut-larut dalam penjajahan bangsa sendiri atau berubah. Masing-masing mewakili sifat sebagaimana koalisi yang bergabung.

Perubahan hanya bisa dilakukan oleh bangsa itu sendiri. Ini sesuai dengan yang tertulis dalam kitab suci: “Adanya perubahan dari suatu bangsa hanya bisa dilakukan leh bangsa itu sendiri”. Suatu bangsa bisa berubah jika dan jika setiap individu dari bangsa tersebut ‘mau’ berubah.

Ternyata alam juga sudah memberikan petunjuk dengan jelas. Capres yang satu berkoalisi dengan partai-partai yang memiliki rekam jejak kurang bagus alias banyak tindak korupsinya. Selain itu, capresnya juga memiliki rekam jejak yang kurang bagus di masa lalu. Banyak informasi yang menyatakan hal ini. Semua informasi telah bisa diakses dengn mudah oleh publik dengan mudah. Belum lagi ada beberapa orang yang bergabung pada capres ini karena sakit hati. Hal ini bukan merupakan hal yang mengejutkan. Inilah hukum alam: hukum tarik menarik yang sejenis, like attract alike. Inilah hukum alam yang tak terbantahkan.

Capres yang lain berkoalisi dengan beberapa partai yang boleh dikatakan lebih baik rekan jejaknya daripada pendukung capres yang lainnya. Sedangkan capresnya boleh dikatakan jauh dari isu korupsi. Selain itu memiliki rekam jejak kepemimpinan yang cukup baik. Yang jelas ada 3 hal yang bisa dicatat dapat menyelesaikan permasalahan di DKI yang selama ini belum bisa dituntaskan oleh gubernur sebelumnya. Yait, PKL Tanah Abang dapat dipindahkan di blok G. Waduk Pluit bisa dibebaskan dari hunian liar. Sekarang waduk Pluit menjadi area yang indah dipandang. Satu lagi waduk Ria Rio yang juga bisa dibersihkan dari hunian liar.

Yang patut diacungi jempol adalah semua pedagang PKL Tanah Abang merasakan diperlakukan sebagai manusia. Inilah sifat kepemimpinan sejati, memanusiakan manusia. Para penghuni waduk Pluit dan Ria Rio dipindahkan ke lokasi yang layak huni. Bahkan bisa dikatakan tempat yang lebih baik daripada tempatnya semula. Demikian juga yang di waduk Ria Rio. Penyelesaian yang win win solution. Tidak ada yang merasa yang satu mengalahkan yang lain.

Dua sifat yang mewakili derajat Pandawa dan Kurawa.

Tanggal 9 Juli 2014 merupakan tanggal penentuan sifat bangsa Indonesia, kecenderungan sifat Pandawa atau Kurawa yang dimiliki oleh mayoritas bangsa ini.

Kemurahan Tuhan sudah diberikan secara nyata. Ibarat ada 2 gelas yang bentuk dan indahnya sama. Gelas yang satu diisi sejenis minuman yang pahit dan getir. Minuman yang diisikan dalam gelas ini sudah diketahu secara umum. Sedangkan gelas yang lain diisikan minuman yang belum diketahui oleh banyak orang. Mungkin sebagian orang saja yang tahu dan sadar jenis minuman yang ada dalam gelas ke dua.

Rakyat banyak tinggal memilih atasa sajian hidangan yang telah disiapkan oleh Tuhan/Alam. Gelas yang satu disikan dengan jenis minuman jelas rasanya, pahit dan getir. Sedangkan gelas lainnya belum tahu rasanya.

Memperhatikan keadaan dua gelas tersebut, kita tinggal menentukan pilihan, kualitas dengan sifat seperti apa yang akan dimilikimoleh bangsa kita. Jika pun sudah tahu gelas yang berisi cairan pahit tetap dipilih, ya seperti itulah sifat pilihan bangsa kita. Jangan salahkan Tuhan jika nanti kita merasakan pengalaman yang sama dari perbuatan partai masa lalu. Demikian juga sifat kepemimpinan dari pemenang pilpres. Kecendrungan sifat Kurawa.

Jika capres yang diwakili oleh gelas berisi minuman yang belum diketahui isinya bisa memenangkan, itulah sifat kecenderungan Pandawa. Karena memang rekam jejaknya selama cukup bisa dipertanggung jawabkan. Jika pemenangnya yang ini, maka sifat Pandawa lah yang ada pada bangsa kita.

Suara Rakyat adalah suara Tuhan. Tuhan atau Alam telah begitu baik dengan hanya menentukan 2 calon yang bisa dikatakan mewakili masing-masing sifat alam. Semoga bangsa ini diberkahi untuk mendapatkan pemimpin terbaik agar bisa bangkit dari keterpurukan serta penjajahan bangsa sendiri…