Significancy of Guru
Significancy of Guru berarti cara kita memperlakukan seorang Guru. Yang saya maksudkan dengan Guru di sini adalah mentor dalam spiritual. Seseorang yang memberikan penerangan dalam perjalanan kehidupan. Ini arti sesungguhnya dalam Bahasa Sanskrit. Seseorang yang menunjukkan jalan menjuí pengetahuan sejati.
Kemudian dalam Bahasa Indonesia juga Melayu diartikan sebagai teacher, seseorang yang mengajarkan atau pendidikan ilmu pengetahuan di sekolah yang kita kenal saat ini. Walaupun bila dimaknai secara umum bisa juga. Bahkan orang tua sendiri juga bisa dianggap sebagai guru. Bahkan kita bisa menganggap guru terhadap semua makhluk hidup. Karena kebijakan untuk menyikapi kehidupan dengan tepat juga bisa diperoleh dari kehidupan sekitar kita.
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Salah kaprah
Namun di balik itu, ada pemahaman yang dianggap keliru. Dalam kelompok atau aliran spiritual hubungan guru dan murid biasa. Namun sayang, di nusantara kita, bila ada kelompok spiritual meninggikan gurunya dianggap ‘pengkultusan’. Padahal, hal serupa juga dilakukan dalam kelompok keyakinan yang BUKAN asli Nusantara.
Pemahaman dalam memaknai significancy of guru yang genuine dari Peradaban Sindhu, Shintuh, Indus, Indo, Hindu, Hindia, dianggap mendewakan, tetapi bila ada kelompok yang bahkan bisa dikatakan tidak mengajarkan kebenaran sejati, dianggap baik. Menurut pandangan saya bahkan sangat jauh menyimpang dari menuju kesejatian diri.
Yang sering terjadi pada saat ini bahkan kata-kata guru dalam kelompok spiritual dianggap suatu yang menakutkan atau penyimpangan. Semuanya terjadi disebabkan ketidaktahuan asal usul arti kata guru. Dia yang membukakan jalan menuju pengetahuan sejati. Pengetahuan hidup sejati.
Tiada spiritual tanpa Guru
Perjalanan spiritual tanpa Guru merupakan kesia-siaan. Guru merupakan pasword atau akses ke alam semesta. Fanafi murshid, Fanafi Rasul, Fanafi Allah. Kalimat ini sangat dikenal oleh para pejalan sufi. Setiap hubungan memiliki pasword menuju ke alam kebenaran sejati.
Hubungan guru dan murid secara fisik sangat penting. Karena transmisi energi hanya bisa terjadi ketika terjadi interaksi secara fisik terlebih dahulu, memori yang tersimpan pada keduanya merupakan akses yang kemudian bisa dilanjutkan tanpa tubuh. Karena ada atau bahkan besar kemungkinan, walaupun seorang guru spiritual telah meningsgal secara fisik, tetapi mind nya masih bisa diakses oleh sang murid. Yang hilang tubuh kasar, mind atau gugusan pikiran dan perasaan (roh) masih bisa diakses.
Hanya melalui seorang guru transmisi pengetahuan sejati bisa diperoleh. Banyak orang mengatakan bahwa hubungan dengan Tuhan bisa langsung kan?
Seorang Guru sejati mengajar berdasarkan pengalaman. Bukan dari pengetahuan pinjaman sebagaimana ilmu pengetahuan. Ketika terjadi interaksi energi, seterusnya seorang Guru akan membimbing atau memantau semua yang terjadi pada si murid.
Sayang sekali bila dalam kehidupan yang sangat berharga ini melewatkan kehadiran seorang Guru Sejati sebagai pemandu hanya karena ego spiritual.