Sukses

Sukses adalah keberhasilan. Sayangnya yang dipahami oleh orang atau masyarakat umum saat ini hanyalah keberhasilan secara materi. Ini bisa dibuktikan bila seorang anak ditanya; ‘Nak, cita-citamu di masa depan menjadi apa?’ Dengan bangga dan tegas si anak akan menjawab: ‘Mau jadi dokter, pengacara atau sarjana teknik agar bisa kaya, punya rumah besar dan mobil mewah. Dan jalan-jalan ke luar negeri.’ Semuanya berkaitan dengan materi. Tidak salah juga, karena inilah masa Kali Yuga.

Namun bukan hanya demi pemuasan indrawi manusia dilahirkan di dunia. Tujuan utama keberadaan manusia di bumi adalah transformasi intelektuam menjadi buddhi atau intelejensia. Pencaharian materi sebagai penunjang agar hidup lebih nyaman sehingga bisa menunjang tumbuhkembangnya buddhi dalam kerangka besar menuju terjadinya harmonisasi atau keselarasan manusia dengan alam.

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Total Sukses

Keberhasilan secara menyeluruh atau secara total dimaksudkan sebagai keberhasilan menjadi manusia seutuhnya. Utuh berarti secara menyeluruh, mental/emosional dan tubuh sehat atau waras. Bila kita bandingkan dengan kondisi masyarakat sekitar saat ini, definisi keberhasilan secara menyeluruh pada kondisi ‘jauh panggang dari api’.

Kita telah melupakan pesan yang terkandung dalam lagu Kebangsaan Indonesia Raya: ‘….Bangunlah Jiwanya Bangunlah badannya untuk Indonesia Raya.’ Utuh berarti Jiwa dan Badan tumbuh secara menyeluruh menjadi sempurna. Bila dikaitkan dengan kondisi mental masyarakat kita secara umum, kita dalam situasi yang amat sangat memprihatinkan. Secara lengkap bisa dibaca di sini. Butuh waktu lama untuk memulihkan kesehatan mental. Kita telah semakin jauh terperosok. Semakin kita memiliki keyakinan atau kepercayaan tertentu, semakin jauh tenggelam di alam materi.

Indonesia Raya tecapai bila dan bila pembangunan manusia secara utuh terpenuhi.

Tujuan Tunggal

Tujuan tunggal manusia berada di dunia menjadi manusia mulia. Tuhan yang mewujud menjadi manusia. Itulah kemuliaan manusia. Bukan pengertian Tuhan sebagaimana yang dipahami umum; hanya sebagai tempat minta ini dan itu agar terpenuhi keinginan indrawi. Pemuasan nafsu angkara murka. Tuhan yang kaya atau sebagai bank. Kita berdagang dengan Tuhan ketika berdoa. Sama sekali jauh dari memuliakan diri.

Tujuan Tunggal menjadi manusia seutuhnya harus secara total; Totalitas dallas menggapai Tujuan Tunggal. Dalam kehidupan di dunia ini tidak bisa tanggung-tanggung atau setengah-setengah. Inilah total keberhasilan.

Inilah alasan Jesus mengatakan: ‘ Raihlah Tuhan, maka keberhasilan dunia akan diperoleh juga.’ Karena Tuhan pemilik dunia dan segala isinya.