Takdir? Banyak Yang Belum Kita Pahami Mengenai Hal Ini 

Takdir adalah akumulasi dari karma perbuatan kita. Jangan artıkan karma sebagai kutukan. Sesungguhnya karma adalah akibat perbuatan kita. Salah Satu hukum alam adalah hukum sebab-akibat. Hukum lainnya adalah hukum kasih. Hukum yang mesih berkaitan dengan hukum alam adalah hukum tarik – menarik atau The Law of Attraction. 
Selama kita kasih hidup di dunia dualitas, maka kita tidak akan terlepas dari hukum sebab-akibat.

Penentu Nasib

Segala yang terjadi pada diri kita atau yang kita alami selama hidup di dunia akan dipengaruhi oleh 5 faktor sebagaimana yang disebutkan dalam Bhagavad Gita  by Anand Krishna 18:14:

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

“Berikut ini adalah 5 faktor atau unsur tersebut:

Tempat Hunian Jiwa atau Badan;

Penyebab segala Perbuatan atau Gugusan Pikiran seria Perasaan;

Pancaindra (Mata, Telinga, Hidung, Mulut, dan Kulit;

Persepsi (Penglihatan, Pendengaran, Penciuman, Pencecapan, dan Perabaan);

dan, yang ke lima adalah Takdir, atau hasil dari Karma yang Terakumulasi.”

Segala hasil perbuatan kita tidak akan terlepas dari takdir. Bagaikan seorang petani yang bekerja keras di sawah atau ladang. Pada saat seorang petani angin menanam padi segala sesuatu persiapkan kita lakukan. Sawah dibajak terlebih dahulu agar tanai gembur sehingga akar padi kuat serta mudah tumbuh dengan subur.

Setelah dibajak kemudian ditanamlah padi kemudian dipupuk sehingga padi tumbuh subur. Semua proses agar hasil yang terabit sudah dilaksanakan. Tinggal menunggu hasil panen. Namun sebaik apa pun yang dilakukan oleh seorang petani, namun faktor hujan atau cuaca di luar kendalinya. Faktor cuaca ini di luar kendali kita. Seperti inilah faktor takdir.

Akumulasi hasil Perbuatan

Tidak seorang pun bisa ingat apa yang sudah dilakukan seminggu yang lalu. Bahkan Jenis makanan apa yang telah dimakan minggu yang lalu tidak bisa kita ingat. Kita pakai baju warna apa pada seminggu yang lalu tidak akan kita ingat. Apalagi perbuatan kita pada kehidupan sebelumnya.

Hukum Sebab-Akibat tidak akan hilang. Mulai dari pikiran sudah memberikan pengaruh terhadap kita. Pikiran yang dipenuhi rasa cemas akan mempengaruhi kesehatan. Ini baru pikiran, ucapan serta perbuatan akan berdampak terhadap diri kita.

Saat kita sekarang menginginkan sesuatu: pikiran kita sudah mulai merancang dengan baik. Kita eksekusi dengan perbuatan yang baik, segala hal yang bisa kita perbuat agar  tujuan terlaksana telah kita penuhi. Namun sayang hasil akhir tidak sesuai dengan harapan. Kita menyatakan segala sesuatu sudah kita lakukan sebaik-baiknya, sisanya Tuhan yang menentukan. Sesungguhnya bukanlah Tuhan yang menentukan, tetapi dampak perbuatan kita masa lalu akan menentukan hasil akhir dari keinginan kita.

Bagaikan si petani tadi. Secara kebetulan faktor cuaca cocok untuk menunjang hasil panaman padi.

Demikian pula dengan takdir kita; ternyata dahulu kita berbuat baik sehingga keinginan kita sekarang terpenuhi.