Teknik Meditasi Atasi Sakit Hati : Sakit Hati Tidak Bisa Dihilangkan Melalui Pengobatan Fisik, Meditasi Solusinya

Sakit hati merupakan gangguan mental. Tidak satu pun cara penyembuhan fisik bisa mengatasinya. Namun demikian, kadang para psikiater memberikan obat untuk mengurangi dampaknya. Memang sangat mungkin bisa, tetapi hanyalah berefek sesaat. Karena gejala orang sakit hati berasal dari pikiran, dan kegalauan terjadi karena adanya kekacauan syaraf otak. Maka yang diberikan hanya obat penenang syaraf otak. Berdasarkan pengalaman Anand Ashram, Teknik Meditasi Atasi Sakit Hati memang sangat tepat.

Segala jenis teknik meditasi bertujuan untuk membersihkan sampah-sampah pikiran. Sakit hati yang banyak dialami oleh banyak orang disebabkan interaksi emosional sesaat, namun demikian interaksi ini membekas dan tersimpannya dalam pikiran/perasaan. Setiap kali kita melakukan interaksi, dapat dipastikan berdampak pada emosi. Walaupun perasaan senang, tetap saja ada bekasnya. Apalagi perasaan sakit hati. Inilah penderitaan atau neraka. Jadi neraka bukanlah tempat yang berwujud fisik, tetapi merupakan sesuatu ilusi pikiran.

Dengan berbekal pengalaman 34 tahun, banyak orang atau peserta Yoga dan Meditasi yang berlatih di Anand Ashram Sunter, mendapatkan manfaatnya. Anand Ashram didirikan oleh Guruji Anand Krishna sejak 14 Januari 1991. Sakit hati terjadi sebagai akibat cara beripikir yang membanding-bandingkan. Atau bisa juga karena kita begitu salah mengidentifikasi diri sendiri. Inilah penyakit berbasis ego. Bisa juga dianggap penyakit trauma akibat perlakuan orang lain. Dan bila berasal dari trauma, maka dengan teknik tertentu bisa disembuhkan.

Teknik Meditasi Atasi Sakit Hati : Retreat Akhir Pekan Memberikan Teknik Jitu Atasi Sakit Hati

One Earth Yoga & Meditation Retreat Centre merupakan Center ke dua yang didirikan oleh Anand Krishna. Setiap akhir pekan diadakan retret untuk healing. Retreat diselenggarakan selama 3 hari dan 2 malam. Makanan berbasis vegetarian yang disediakan saat retreat. Karena Bapak Anand Krishna sangat memahami bahwa pemakan daging sangat mudah tersulut emosinya. Banyak penelitian sudah membuktikannya.

Untuk mendalami terjadinya proses atau cara mengatasi sakit hati, peserta diberikan pemahaman tentang adanya 5 (lima) lapisan kesadaran

1. 1. Lapisan Fisik, yang ditentukan oleh makanan. Makanan yang dikonsumsi menentukan kesehatan fisik. Untuk kegiatan Anda sehari-hari, Anda menggunakan fisik Anda. Lapisan ini dikendalikan oleh lapisan berikutnya, yaitu:
   2. Lapisan Energi/Psikis, yang anda peroleh dari alam sekitar Anda, lewat pernafasan dan sebagainya. Anda bisa hidup tanpa makan untuk beberapa minggu. Anda mungkin dapat mempertahankan kehidupan tanpa air untuk beberapa hari. Tetapi sudah pasti tidak dapat mempertahanakan kehidupan tanpa nafas, tanpa energi.
   3. Lapisan Mental/Emosional, yang selama ini memperbudak kita. Pikiran kacau akan membuat nafas kita kacau. Dalam keadaan marah, kita ngos-ngosan. Dalam keadaan tenang, nafas kita tenang juga. Seluruh kepribadian kita selama ini dikendalikan oleh kualitas lapisan mental/emosional. Mental dan emosional kita sangat dipengaruhi oleh pikiran. Mental dan emosiaonal bisa naik dan bisa turun sesjalan dengan pikiran.
   4. Lapisan Intelejensia, bukan lapisan intelek. Intelejensia merupakan nurani Anda, sesuatu yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kepribadian Anda. Intelejensia ini mungkin dapat diterjemahkan sebagai “budi-pekerti”, yang tidak sama dengan moral. “Budi-pekerti” berarti Budhi (intelek) yang kita peroleh dari Prakritiatau alam. Ketika seseorang sudah bisa hidup selaras dengan alam, ia memiliki kebijakan dalam bertindak.
   5. Lapisan Kesadaran Murni merupakan hasil akhir pemekaran kepribadian manusia. Ia mulai melihat bahwa kelahiran dan kematian hanyalah dua sisi kehidupan. Kehidupan meliptui ke duanya. Jika seseorang telah mencapai tingkat kesadaran ini, tidak ada yang dapat membuat dia gelisah lagi. Ia melampaui ke dua nya. Demikian ia menjadi sehat secara keseluruhan. Inilah yang disebut kesehatan holistik.

Dalam retreat yang diselenggarakan setiap akhir pekan, ada beberapa latihan yang diberikan :

• Latihan Pernapasan Perut : Mungkin banyak orang akan mempertanyakan tentang latihan pernapasan perut. Tidak mengherankan, saya juga mengalami hal sama. Setelah mengikuti beberapa lama, saya juga baru sadar bahwa cara bernapas yang saya lakukan kurang tepat. Napas yang tepat harus sampai perut; perut mengembang saat menarik napas. Inilah cara bernapas bayi. Seiring dengan semakin banyak pikiran, secara alami napas Semakin pendek; napas dada.
• Latihan Emotional Culturing ( Latihan Membudayakan Emosi) : Pada latihan ini peserta melakukan beberapa suara, dengan melakukannya energi stress yang tidak dibutuhkan akan keluar secara alami, dan yang tertinggal hanya energi stres yang dibutuhkan untuk melakoni kehidupan. Proses inilah yang menarik, kita cukup mengikuti hukum alam, sisanya terjadi secara alami. Setelah itu kita melakukan pembersihan sekitar tubuh, kemudian dilanjutkan dengan memasukoan energi alam semesta. Tampaknya sulit, tetapi berdasarkan pengalaman saya, sangat mudah. Yang diutamakan adalah keyakinan diri.
• Latihan Voice Culturing :  latihan meditasi yang sangat powerful bagi yang mengalami trauma berat, tetapi hanya bisa dilakukan di bawah bimbingan fasilitator Anand Ashram
• Latihan Ananda’s Integral Meditation (AIM) Yoga : Yoga yang digabung dengan meditasi, ala khas Yoga yang diciptakan oleh Bapak Anand Krishna. Jangan dianggap remeh, walaupun sangat mudah dan sederhana, tetapi sangat powerful. Latihan Yoga yang bisa dilakukan oleh berbagai usia.