Bukti Kemenangan Pejuang Kebenaran  

Tampaknya mereka yang berjuang bagi kepentingan orang banyak kalah secara fisik. Namun hal itu tidak benar. Ini dibuktikan ketika nama para pejuang kebenaran tetap dikenang sepanjang masa. Banyak orang mengabadikan nama para pejuang pembela masyarakat banyak. Sebaliknya, sedikit orang mau mengabadikan nama anaknya dengan nama mereka yang tampaknya memenangkan secara fisik.

Nama besar Mahatma Gandhi akan dikenang sepanjang masa. Sedikit orang kenal, atau bahkan melupakan nama orang yang membunuh pejuang anti kekerasan. Nama Rama akan dikenang oleh banyak orang. Tiada seorang pun yang mau memberikan nama Rahwana pada anaknya. Nama Isa akan dikenang, tetapi siapakah yang mau memberikan nama Judas pada anaknya?

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Kemenangan para pejuang pembela kepentingan orang banyak tetap tersimpan, walaupun tampaknya kalah. Ini dibuktikan dalam bentuk rasa cinta oleh pendukungnya. Berbagai bentuk diberikan. Luapan atau ekspresi sebagai ungkapan rasa kasih bisa dalam bentuk kecintaannya dengan berphoto bersama. Para fans bintang film atau penyanyi sering melakukan permintaan photo bersama.

Para pejuang kepentingan orang banyak dimenangkan melalui menerima kekalahan fisik, tetapi tetap berjuang demi masyarakat banyak. Bagi para pembela kepentingan orang banyak, yang utama adalah bakti atau pengabdian pada rakyat. Sebaliknya, para pemenang yang tampaknya menang secara fisik kebanyakan mengabdikan diri pada kepentingan golongan tertentu.

Sifat Pencari kekuasaan 

Kemenangan peraih kekuasaan sesaat rela menggadaikan harga dirinya demi kekuasaan fisik. Ini tampak dari apa yang dilakukan saat meraih kemenangan. Mereka begitu pongah dan merasa bisa mengalahkan. Pesta di tempat yang katanya dilarang. Namun, dibalik itu sesungguhnya mereka tidak bisa mengalahkan diri sendiri. Mereka rela mencari dukungan dari mayoritas yang mengatasnamakn kekuasaan dengan dukungan orang banyak. Mereka menutup mata pada segala hal yang dilakukan oleh pendukungnya, walaupun hal itu jika dinalar amat sangat kotor. Bahkan boleh dikatakan menjijikkan. Inilah sifat kehewanian yang berkuasa.

Apa yang bisa diandalkan pada orang yang rela menggadaikan harga dirinya untuk kemenangan yang menggunakan cara menjijikkan? Pada dasarnya mereka ini tidak bisa bekerja. Karena pendukungnya juga hanya mengandalkan kekuatan massa untuk menekan para pejuang kebenaran.

Jika kita mengamati lebih dalam, kita bisa melihat bahwa para pejuang pembela kepentingan orang banyak tidak merasa takut untuk menyampaikan sesuatu yang baginya demi kepentingan orang banyak. Berbeda dengan para pencari kekuasaan demi pemuasan panca indra. Mereka tidak akan pernah berani mengatakan pada para pendukungnya bahwa ia tidak merasa berhutang budi pada pendukungnya. Ia merasa bagian dari mereka yang mendukung untuk mengabdikan diri pada rakyat. Rakyat adalah tuan atau raja yang harus dilayani.

Kita bisa melihat, bagaimana ketika si pencari kekuasaan merasa mendapatkan kemenangan. Mereka akan mengucapkan terima kasih pada orang yang tampaknya membela. Walaupun si orang tersebut dengan jelas melakukan kekerasan demi kekerasan dengan menggunakan massa. Yang lebih parah lagi, orang tersebut menggunakan fear based yang dimiliki oleh orang banyak demi pencapaian kemenangan.

Kemenangan fisik bukan berarti menciptakan kemenangan bagi para pendukungnya. Karena para pendukungnya terdiri dari orang yang ketakutan atau orang yang dalam kegelapan. Mereka bagaikan robot yang dibawah pengaruh hipnotis rasa takut yang tidak jelas. Nanati akan terlihat di kemudian hari bahwa para pencari kekuasaan hanya mengingat rakyat ketika dibutuhkan saja.