Tubuh halus atau Roh
Banyak dari kita mengagumi seseorang yang meninggal tetapi tidak membusuk tubuhnya. bahkan banyak orang bangga mengatkan bahwa ia didatangi tubuh halus atau roh seorang suci. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Ada suatu keterikatan yang sangat amat kuat antara keawetan tubuh dengan mind atau gugusan pikiran dan keinginan. Tubuh sulit terurai kembali ke elemen alam, air, api, tanah, udara dan ruang, karena keterikatan pikirannya terhadap tubuh. Banyak orang tanpa sadar begitu memuja tubuhnya. Sebaliknya juga demikian. Mereka yang sangat ingin mengawetkan tubuh sehingga tidak cepat terurai secara alami berarti mengikatkan mind nya pada tubuh.
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Bagi para avatar atau para suci yang menyadari bahwa Diri Sejati adalah Sang Jiwa, maka roh atau tubuh halus yang terdiri dari gugusan pikiran serta perasaan tidak lagi bisa berbentuk sebagaimana manusia biasa. Roh yang masih berupa materi, karena terdiri dari cara berpikir yang sangat materialitis. Ini sebagai akibat pola pikir yang meterliastis sehingga seluruh gugusan pikiran serta perasaan menyifatkan sebagai materi juga. Perasaan bisa menyimpan dendam serta kebencian kepada seseorang sehingga kadang mereka terjebak di suatu alam selama ratusan tahun. Hal ini terjadi karena perangkap pikirannya sendiri. Dengan kata lain, evolusi kesadarannya mandeg.
Diri Sejati
Para avatar atau para suci sadar bahwa sesungguhnya Diri Sejati bukanlah tubuh, pikiran serta perasaan. Pola pikiran yang bebas inilah yang bisa membuat mereka moksha atau bebas dari belenggu keterikatan duniawi. So, mengacu akan hal ini, janganlah mempercayai bila ada seseorang didatangi oleh tubuh halus atau roh para suci atau avatar.
Banyak kejadian di sekitar kita mengatas namakan bahwa ia didatangi oleh seorang Guru atau orang suci. Sebagaimana biasa, orang yang mengatakan bahwa ia didatangi oleh seorang suci dan avatar, semata urusannya dengan dunia benda. Bagi mereka yang percaya atau yakin bahwa tubuh halus dari seorang avatar tidak akan lagi bertahan lama, hal seperti ini dianggapnya sebaga dagelan. Karena para suci atau avatar secara dunia memang memiliki harta, tetapi dalam pikiran serta perasaannya tidak lagi ada rasa kepemilikan.
Untuk lebih jelasnya, mari kita simak Video singkat di bawah ini:
