Trauma

Trauma terjadi Karena ke-permanen dari sinap. Dalam pergaulan sehari-hari banyak hal yang kita kerjakan. Bergaul, makan, dan lainnya. Semua hal tersebut bisa menyebabkan terbentuknya sinap. Terbentuknya sinap bisa kapan saja. Setiap pergaulan atau komunikasi atau apapun yang melibatkan otak bekerja, sinap terbentuk.

Otak sebagai perangkat keras memiliki jaringan syaraf atau neuron. Sinap adalah hubungan antara neuron satu dengan neuron lainnya.  dari suatu penelitian disebutkan bahwa ketika orang tidur, terjadi pemangkasan atau penguraian sinap secara alami.

Buku Meditasi dan Yoga Terbaik

  • Dapatkan Buku Meditasi Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Terbaik Untuk Pemula [Beli Buku]
  • Dapatkan Buku Yoga Sutra Patanjali [Beli Buku]

Dalam beberapa hasil penelitian disebutkan bahwa ketika orang tidur, terjadi pemangkasan atau penguraian sinap secara alami. Proses penguraian kembali ini dalam istilah kesehatan dianggap sebagai pemangkasan. Ibarat pohon. Pada saat kita melakukan kegiatan, maka akan tumbuh atau terbentuk sinap. Pohon-pohon sinap ini, secara alami terpangkas selama aktivitas kegiatan otak istirahat.

Sebelum seseorang tidur, ia merasakan lelah. Kelelahan otak diakibatkan oleh tumbuhkembangnya sinap. Hal ini akan membuat seseorang tidak memiliki ruang untuk berpikir. Ketika seseorang tertidur, pohon-pohon sinap ini terpotong atau terurai. Hilangnya sinap-sinap membuat seseorang memiliki ruang untuk berpikir jernih.

Menegasikan Trauma

Bila dalam keadaan biasa, sinap-sinap yang terbentuk juga biasa dan mudah terurai kembali. Tetapi dalam keadaan luar biasa yang dalam arti sama sekali tidak terbayangkan akan terjadi, sinap yang terbentuk menjadi seakan permanen. Ini sangat membekas dan sangat lama terurai. Bila ada suatu keadaan memicu, maka ingatan kembali pada kejadian yang menimbulkan trauma.

Kita bisa membayangkan bahwa ketika seseorang mengalami ketakutan pada suaru peristiwa yang sama sekali di luar perkiraan atau bayangannya, maka terjadi shock. Ketakutan yang begitu mendalam akan membekas pada memori. Sehingga sinap yang terbentukpun menjadi permanen. Permanen dalam arti relatif. Kepermanenan sinap ini bukan berarti tidak bisa dirai tau dipangkas. Ada cara untuk memangkasnya.

Setelah saya renungkan, semakin membuat saya meyakini bahwa seseorang yang mengalami traumatis disebabkan terjadinya hubungan singkat atau sesaat pada jaringan otak sehingga terbentuk sinap yang begitu mengikat yang seakan permanen. Rasa takut  yang amat sangat atau kekagetan seseorang secara mendadak membentuk sinap pada jaringan syaraf otak yang begitu kuat.

Proses penguraian kembali ini dalam istilah kesehatan dianggap sebagai pemangkasan. Ibarat pohon. Pada saat kita melakukan kegiatan, maka akan tumbuh tau terbentuk sinap. Pohon-pohon sinap ini, secara alami terpangkas selama aktivitas kegiatan otak istirahat. Sebelum seseorang tidur, ia merasakan lelah. Kelelahan otak ini membuat seseorang tidak memiliki ruang untuk berpikir. Ketika seseorang tertidur, pohon-pohon sinap ini terpotong atau terurai.

Dengan Ayur Hypnotherapy ada beberapa latihan pendahuluan yang memungkinkan untuk menghilangkan trauma. Dari pengamatan terbukti bahwa latihan ini juga bisa sebagai terapi. Latihan-latihan pra hipnoterapi diciptakan oleh Svami Anand Krishna.  Bentuk latihan sangat sederhana, manfaatnya sangat luar biasa. Ini yang menjadi pembeda antara Ayur Hypnotherapy dengan yang conventional.