Itulah bentuk kesempurnaan. Sambung menyambung tiada akhir. Kematian bukan lah titik akhir kehidupan. Kematian fisik adalah kewajaran dalam proses kehidupan. Manusia terdiri dan fisik kasar serta tubuh halus. Tubuh kasar memiliki jank waktu. Karina tubuh tersusun dari benda yang ada di bumi, sehingga merupakan kewajaran bila si tubuh kasar kembali ke asal muasalnya.
Selain tubuh kasar yang bisa diraba, ada tubuh halus yang terdiri dari pikiran. Pikiran yang terjadi karena memikirkan benda dunia juga memiliki kualitas duniawi. Setiap benda kasar yang tercipta tentu dibarengi oleh kembarannya yang non fisik. Inilah hukum alam, ada benda kasar ada yang halus. Demikian pula tubuh kasar tentu dibarengi yang halus. Tubuh halus terdiri dari gugusan serta emosi. Inilah yang dikenal sebagai roh.
Buku Meditasi dan Yoga Terbaik
Tubuh halus pun suatu ketika harus punah bila si roh sadar bahwa ia harus melanjutkan perjalanannya. Sepengetahuan saya, saat si tubuh halus sadar bahwa ia harus melanjutkan perjalanannya, ia sudah tiada eksis di bumi lagi. Ia sadar bahwa hidup setelah kematian merupakan lanjutan dari kehidupan fisik.
Mereka yang terjebak di alam hantu sesungguhnya sangat menderita. Ia terjebak di alam pikiran ciptaannya sendiri sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanannya. Demikian pula mereka yang tidak mau menerima bahwa kematian tubuh kasar bukan tetik akhir dari siklus kehidupan akan terjebak di alam benda ciptaannya sendiri. Ia menentukan kelahiran kembali atau tidak.
Adalah sangat menakutkan bahwa ketika mereka yang masih belum menyadari bahwa ia kelak harus lahir kembali, ia akan terjebak di alam pikirannya sendiri. Bukan karena Tuhan menghukumnya, tetapi alam pikirannya sendiri. Tuhan yang saya percayai adalah bagaikan saksi atau layar yang tidak memberikan pengaruh apa pun dalam kehidupan manusia. Jika ada pembaca memiliki pendapat atau kepercayaan/keyakinan yang berbeda dengan pemikiran saya, dipersilakan menuliskannya sendiri serta tinggalkan artikel ini.
Bukankah tulisan ini juga hanya permainan pikiran saya sendiri? Jika ada pembaca memiliki pikiran berbeda juga sah dan benar. Sepertinya setiap manusis bisa menciptakan dunianya sendiri-sendiri. Jika ada pembaca mau mempercayi tulisan ini, sesungguhnya ia sedan memasuki duin tiptaan saya. Duna paralel tiptaan saya sendiri. Silakan anda menciptakan duna sendiri. Alam ini terdiri dari duna pirar ciptaan setiap Tuhan. Setiap manusia adalah pencipta dunia sebagaimana pola pikirannya.
Tubuh halus kemudian hidup sebagaimana identitas saat akhir hidup menjalani kehidupan selama belum sadar bahwa sesungguhnya ia bukan pikuran serta emosi. Begitu kesadaran itu terwujud, saat itu ia bersedia uituk mengikuti hukum alam. Kelahiran kembali adalah hukum alam yang tidak terbantahkan. Jika tidak percaya, itu juga sah-sah saja. Dunia ini ciptaan pikiran kita masing-masing……
Indahnya hidup jika kita bisa menikmati dengan ceria………